Konsorsium Pengembangan Sel Punca dan Jaringan

Bersama dengan penandatangan kesepakatan bersama tiga kementerian dan BPOM pada tanggal 13 Oktober 2014, diresmikan pula pembentukan Konsorsium Pengembangan Sel Punca dan Jaringan. Adapun keempat unsur yang terlibat dalam konsorsium meliputi unsur Akademisi, Dunia Bisnis, Clinician/Community-Organisasi Profesi dan Goverment/Pemerintah, yang disingkat menjadi ABCG. Untuk menindaklanjuti pembentukan konsorsium tersebut, rapat koordinasi juga telah dilakukan untuk menentukan struktur organisasi dan roadmap dari Konsorsium Pengembangan Sel Punca dan Jaringan.

Rapat koordinasi yang dipimpin oleh Dirjen Kesehatan tersebut menghasilkan keputusan bahwa terdapat beberapa bidang yang akan dibentuk, antara lain Bidang Medik, Bidang Riset, Bidang Bisnis, Bidang Regulasi Produksi, Bidang Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Bidang Humas. Masing-masing bidang dipimpin memiliki ketua dan Prof. Dr. dr. H. Farid Anfasa Moeloek, Sp.OG(K) ditunjuk sebagai ketua umum. Selain itu, juga ditunjuk sekretaris umum, wakil sekretaris serta bendahara untuk memperlancar koordinasi dalam konsorsium.Dr. Cynthia R. Sartika, M.Si selaku Direktur ProSTEM yang ditunjuk sebagai sekretaris umum menunjukkan bahwa ProSTEM selalu berusaha untuk ikut serta dalam pengembangan sel punca dan jaringan di Indonesia. Pemamparan roadmap konsorsium juga disampaikan dalam rapat tersebut dan akan ditindaklanjuti dengan penyusunan rencana kerja serta anggaran yang diperlukan dari masing-masing bidang.

 

ProSTEM selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk Pengembangan Sel Punca dan Jaringan di Indonesia

Informasi Lainnya

News
Bioteknologi dan Stem Cell: Daya Tarik Baru Investor di Dunia Kesehatan
Bioteknologi dan stem cell, dua hal baru yang tidak dapat dipisahkan ini merupakan perkembangan terbaru ...
Article
Pentingnya Sterility Testing pada Produk Berbasis Stem Cell
Pentingnya sterility testing, membuat Prodia StemCell Indonesia (ProSTEM) yang merupakan perusahaan terdepan di bidang pengolahan ...
Gambar 1. Perbandingan Terapi sel Autologus dan Alogenik Sumber: SPE. 2020 (https://ispe.org/sites/default/files/styles/teaser_image/public/2021-10/1121_PE_SO_Amellem_01_0.jpg)
Article
Autologous dan Allogenic Stem Cells: Bagaimana Perbandingan Hasil Terapi yang Lebih Unggul?
Autologous dan Allogenic Stem Cells menjadi perdebatan yang cukup menarik, pasalnya keduanya hingga saat ini ...
Article
STEM CELL UNTUK PAD (PERIPHERAL ARTERY DISEASE)
Stem cell untuk PAD atau Peripheral Artery Disease telah diteliti di ProSTEM sejak tahun 2018. ...
Komplikasi akibat hipertensi
Article
Stem Cell, Inovasi Pengobatan Hipertensi
Stem Cell menjadi  Inovasi Pengobatan Hipertensi dimana penyakit tersebut merupakan penyakit penyerta yang cukup tinggi ...
Legalitas laboratorium stem cell di Indonesia
Article
Stem Cell untuk Autisme
Stem cell untuk autisme menjadi salah satu harapan besar bagi para penderita ASD. Autism Spectrum ...

21:09