Personalized Medicine: Terapi Berbasis Sel

Personalized Medicine: Pendekatan Menggunakan Terapi Berbasis Sel

 

Personalized medicine

Personalized medicine menggunakan terapi berbasis sel atau dikenal dengant erapi yang terpersonalisasi untuk pasien atau targeted therapy kini semakin berkembang di dunia kedokteran. Munculnya gagasan personalized therapy lahir dari penelitian-penelitian dan observasi pasien di lapangan yang menunjukkan bahwa tidak semua individu memiliki respons sama terhadap terapi konvensional, bahkan dengan metode dan dosis yang sama. Beberapa faktor dapat memengaruhi perbedaan respons antar individu, di antaranya adalah faktor genetik, jenis kelamin, usia, ras, dan faktor-faktor tidak diketahui lainnya yang menjadi limitasi dari efikasi terapi yang digunakan. Terapi personalisasi bertujuan untuk meningkatkan diagnosis, prognosis, dan pengobatan berbasis sifat-sifat bawaan seorang individu. Salah satu terapi personalisasi yang menjadi salah satu terobosan menjanjikan dalam dunia medis adalah pengobatan berbasis sel.

Terapi Berbasis Sel 

Pengobatan berbasis sel, seperti terapi sel punca, dapat menjadi solusi dari beberapa faktor yang menjadi masalah dalam terapi konvensional secara umum. Profil genetik dari setiap individu yang berbeda-beda dapat menghasilkan mutasi genetik yang beragam, hal ini dapat diatasi menggunakan sel induk (autologous) untuk meminimalisir ketidakcocokan dan meningkatkan respons baik pada terapi. Selain itu, berbagai penyakit kompleks yang memiliki sifat heterogen seperti kanker memiliki karakteristik yang sangat bervariasi pada setiap pasien yang dapat ditargetkan dengan terapi berbasis sel secara spesifik menggunakan penanda genetik, farmakogenomik, antibodi, dan lain-lain sehingga terapi dapat berjalan efektif.

Terapi berbasis Sel
Personalized medicine dengan terapi berbasis sel

Keefektifan dari metode terapi personalisasi digadang-gadangkan meningkatkan keefektifan lebih tinggi karena mampu mengakomodir kebutuhan setiap individu, menekan efek samping, bahkan mencegah prognosis penyakit lebih buruk dengan cara mengidentifikasi faktor risiko dan memberi intervensi yang tepat. Selain itu, pengobatan yang presisi dapat mempercepat proses pemulihan pasien. 

Meski demikian, terapi personalisasi masih membutuhkan banyak sumbangsih penelitian lebih lanjut untuk berkembang. Meskipun risiko terapi personalisasi lebih rendah dibandingkan terapi konvensional pada umumnya, tetap ada potensi komplikasi. Dari segi regulasi, pengembangan dan penerapan terapi seluler melibatkan regulasi yang ketat untuk memastikan keamanan dan efektivitas sehingga hal ini pun menjadi tantangan tersendiri. Selain itu, biaya yang relatif tinggi karena menggunakan teknologi yang relatif baru dan kompleks seringkali menjadi hambatan dalam perkembangan terapi personalisasi. 

 

Reference

Fournier, V., Prebet, T., Dormal, A., Brunel, M., Cremer, R., & Schiaratura, L. (2021). Definition of personalized medicine and targeted therapies: Does medical familiarity matter? Journal of Personalized Medicine, 11(1), 26. https://doi.org/10.3390/jpm11010026

Gardinassi, L. G., Souza, C. O. S., De Lima, D. V., Sales-Campos, H., & Da Fonseca, S. G. (2023). Transcriptomic approaches in COVID-19: From infection to vaccines. In Elsevier eBooks (pp. 125–144). https://doi.org/10.1016/b978-0-323-91794-0.00003-2

Jones, M. B. (2022). Principles of cell biology. New York, NY: Garland Science.

Lee, S. H., & Park, J. H. (2022). Personalized cell therapy: Progress and challenges. Trends in Biotechnology, 40(2), 150-162.

Smith, J. A. (2023). The potential of cell-based therapies for neurodegenerative diseases. Journal of Neuroscience, 43(1), 123-135.

 

Informasi Lainnya

Article
Standarisasi Bahan Produksi dalam Proses Pengelolaan untuk Menjaga Kualitas Bahan Baku
Bahan baku merupakan salah satu elemen paling krusial dalam industri, karena kualitas bahan baku akan ...
Article
Inovasi Pengobatan untuk Penyakit Degeneratif Makula: Keberhasilan Uji Klinis Stem Cell untuk Retinitis Pigmentosa
Inovasi pengobatan degeneratif makula terus menjadi fokus para klinis spesialis mata, salah satunya yaitu stem ...
News
ProSTEM Sebagai Pelopor Laboratorium Penunjang Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Indonesia
Prodia StemCell Indonesia telah menjadi Laboratorium Penyimpanan, Pemrosesan, Pengolahan, Penelitian serta Pengaplikasian Klinis Stem Cell ...
News
Kembangkan Terapi Regeneratif untuk Stroke, Prodia StemCell Gandeng BRIN
  Terapi regeneratif untuk stroke tengah menjadi perhatian khusus di dunia kesehatan. Pasalnya stroke merupakan ...
Stem cell untuk Kebotakan
Article
Atasi Kebotakan dengan Stem Cell
Pengobatan Menjanjikan Mengembalikan Rambut yang Hilang dengan Stem Cell dan Secretome Atasi kebotakan dengan stem ...
Article
Stem Cell untuk Jantung, Perkembangan Pengobatan untuk Serangan Jantung
Stem cell untuk jantung telah banyak diteliti, mengingat serangan jantung yang terjadi tanpa bisa diperkirakan ...
Scroll to Top