Banyak orang mungkin tidak terbiasa mendengar istilah penyakit Age-related Macular Degeneration (AMD). Dalam kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai peran stem cell pada mata. Macular merupakan suatu daerah di retina tempat di mana bayangan benda yang terlihat akan ditangkap untuk kemudian dibawa dibaca oleh saraf dan diterjemahkan oleh otak. Jika daerah Macular mengalami kerusakan akibat sel yang mati karena degeneratif maka seseorang akan mengalami kebutaan.
Peter Coffey saat kongress ISCT ke-20 berlangsung mempresentasikan bahwa stem cell dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini. Peter dan timnya telah melakukan terapi stem cell untuk menggantikan sel di daerah yang mati dan terbukti dapat memperbaiki daya penglihatan pasien tersebut.
Bagaimana caranya terapi stem cell ini bisa dilakukan? Informasi yang ada saat ini mengatakan bahwa stem cell diinjeksikan ke daerah sekitar mata. Stem cell ini memiliki kemampuan untuk menggantukan fotoreseptor yang rusak. Fotoreseptor ini merupakan sel berukuran kecil yang dapat ditemukan di daerah sekita retina. Sel ini merupakan bagian yang vital untuk melihat dan sangat sensitif terhadap cahaya1.
Oleh karena ilmu ini masih tergolong baru di Indonesia dan di luar negeri sendiri. Penelitian mengenai pengobatan stem cell untuk terapi AMD ini masih bersifat autologous untuk meminimalisir resiko penolakan secara imunologis1.
Referensi :
- Murnaghan I. 2014. Stem Cell to Treat Blidness [Internet]. Cheshire: (UK). Ian Murnaghan [cited 15 Sep 2014]. Available from: http://www.explorestemcells.co.uk/stem-cells-treat-blindness.html#