Penggunaan Cryobags vs Cryovials dalam Penyimpanan Darah Tali Pusat

Darah tali pusat telah digunakan sejak keberhasilannya pada tahun 1988 sebagai sumber transplantasi sel punca, baik yang berasal dari diri sendiri, saudara kandung maupun donor yang berasal dari orang lain[1].  Sel punca darah tali pusat telah berhasil dilakukan pertama kali pada penyakit kelainan darah fanconi anemia. Sel punca yang ditransplantasikan ke pasien dapat berkembang menjadi sel-sel darah baru yang sehat dan menggantikan sel darah yang rusak[2]. Hingga saat ini sel punca darah tali pusat telah digunakan sebagai sumber transplantasi sekitar 30 ribu transplantasi di dunia[3]. Penggunaan sel punca darah tali pusat tidak terbatas pada penyakit keganasan hematologi saja tetapi juga dapat digunakan pada penyakit autoimun, gangguan metabolisme bawaan, dan neurodegeratif[4].

Mengetahui manfaat tersebut, penyimpanan darah tali pusat telah banyak dilakukan oleh orang tua di dunia. Sekitar lebih dari 40 ribu darah tali pusat telah disimpan di cord blood banking (bank darah tali pusat) di seluruh dunia[1].

Penyimpanan unit darah tali pusat dapat ditempatkan dalam dua jenis penyimpanan, yaitu cryobags  atau cryovials. Namun, saat ini penggunaan vials kurang dianjurkan dalam penyimpanan darah tali pusat karena dapat meningkatkan potensi masuknya nitrogen cair ke dalam vials atau juga dapat menyebabkan sel punca darah tali pusat keluar melalu penutup vials selama penyimpanan. Selain itu, vials bukan merupakan sistem tertutup sehingga dapat menyebabkan potensi terjadinya kontaminasi selama pemrosesan darah tali pusat. Kelebihan dari penggunaan vials adalah harganya yang lebih murah dibandingkan dengan cryobags[5]. Penyimpanan darah tali pusat dalam bentuk cryobags memiliki beberapa kelebihan dimana memiliki sistem tertutup sehingga menekan adanya kontaminasi selama pemrosesan. Selain itu cryobags mempunyai beberapa segmen kecil yang tidak terpisah dari pouch (kantung) utama darah tali pusat. Standar dari AABB (American Association of Blood Banks) juga menganjurkan penyimpanan darah tali pusat harus memiliki beberapa segmen yang tidak terpisah dari pouch utama darah tali pusat yang nantinya segmen tersebut dapat digunakan dalam beberapa uji atau konfirmasi keadaan sampel jika diperlukan sebelum digunakan untuk transplantasi[6]. Selain itu, cryobags mampu menampung volume darah tali pusat lebih banyak dengan jumlah viabilitas sel (sel yang mampu bertahan hidup) yang lebih tinggi dibandingkan dengan penyimpanan dalam vials setelah dilakukan proses penyimpanan suhu dingin[7].

Meskipun cryobags telah diketahui lebih aman, namun penyimpanan darah tali pusat dalam vials masih sering ditemukan pada beberapa perusahaan bank darah tali pusat. Tempat penyimpanan darah tali pusat merupakan salah satu hal penting yang perlu diketahui sebelum menandatangani kontrak penyimpanan darah tali pusat pada perusahaan bank darah tali pusat. Dalam memastikan kualitas dan kuantitas darah tali pusat yang disimpan, prostem mengggunakan cryobag dalam sistem penyimpanan sel punca darah tali pusat sebagai komitmen keamanan darah tali pusat pelanggan.

 

Reference :

  1. Roberedo NM, Diaz A, Castro A, and Villaescusa RG. Collection, processing and cryopreservation of umbilical cord blood for unrelated transplantation. Bone Marrow Transplantation. 2000 Dec; 26 : 1263 -1270
  2. Euro Stem Cells. Cord blood stem cells: current uses and future challenges. [internet]. [cited 2015 31 August]. Available from : http://www.eurostemcell.org/factsheet/cord-blood-stem-cells-current-uses-and-future-challenges
  3. Wagner JE.et.al. One-Unit versus Two-Unit Cord-Blood Transplantation for Hematologic Cancers. N Engl J Med. 2014 Oct 30; 371(18): 1685–1694
  4. Milano F and Boelens JJ. Stem cell comparison: what can we learn clinically from unrelated cord blood transplantation as an alternative stem cell source?. Cytotherapy. 2015; 17: 695-701
  5. Cord Blood Banking Guide. How Cord Blood is Frozen and Stored. [internet]. [cited 2015 01 sept]. Available from : http://www.bankingcordblood.org/freezing-cord-blood
  6. American Association of Blood Banks. Standard and Acreditation , Umbilical Cord Blood Donation FAQS; Should Cord Blood Be Stored in Bags or Vials?. [internet]. [cited 2015 01 Sept]. Available from : http://www.aabb.org/sa/facilities/celltherapy/Pages/cordbloodfaqs.aspx#5
  7. Massie I, Selden C, Hodgson H, Fuller B, Gibbons S, and Morris GJ. GMP Cryopreservation of Large Volumes of Cells for Regenerative Medicine: Active Control of the Freezing Process. Tissue Eng Part C Methods. 2014 Sep 1 ; 20(9): 693–702

Informasi Lainnya

Article
Personalized Medicine: Terapi Berbasis Sel
Personalized Medicine: Pendekatan Menggunakan Terapi Berbasis Sel   Personalized medicine Personalized medicine menggunakan terapi berbasis ...
Stem cell untuk Kebotakan
Article
Atasi Kebotakan dengan Stem Cell
Pengobatan Menjanjikan Mengembalikan Rambut yang Hilang dengan Stem Cell dan Secretome Atasi kebotakan dengan stem ...
Article
Stem Cell untuk Jantung, Perkembangan Pengobatan untuk Serangan Jantung
Stem cell untuk jantung telah banyak diteliti, mengingat serangan jantung yang terjadi tanpa bisa diperkirakan ...
Article
Stem Cell untuk Rejuvenasi Kulit: Apa Saja Manfaatnya?
Stem Cell untuk Rejuvenasi Kulit: Apa Saja Manfaatnya? Stem cell untuk rejuvenasi menjadi populer pasalnya ...
Bukti Klinis Stem Cell untuk Cerebral Palsy
Article
Bukti klinis Stem Cell untuk Cerebral Palsy Berdasarkan Laporan Studi Kasus
Bukti klinis Stem Cell untuk Cerebral Palsy Berdasarkan Laporan Studi Kasus  Cerebral Palsy  Bukti klinis ...
Pengobatan Stem Cell untuk Epidermolisis Bullosa
Article
Pengobatan Stem Cell untuk Epidermolisis Bullosa
Stem Cell Mesenkimal Tali Pusat dan Sekretom dalam Penyembuhan Luka pada Kasus Junctional Epidermolisis Bullosa ...
Scroll to Top