Sel Punca Darah Tali Pusat (DTP) untuk Penderita Spinal Cord Injury (SCI)

Darah tali pusat (DTP) sekarang dianggap sebagai sumber berharga untuk terapi berbasis sel punca. DTP kaya akan sel punca yang memiliki potensi untuk memulai dan mempertahankan perbaikan jaringan. DTP mudah didapatkan dan kurang bersifat imunogenik (resiko penolakan dari sistem imun tubuh lebih rendah) dibandingkan dengan sumber-sumber lain untuk terapi sel punca seperti sumsum tulang.1 Sel punca yang berasal dari DTP merupakan sumber yang kaya sel progenitor hematopoetik yang berdiferensiasi menjadi tidak hanya erythroid, myeloid, dan sel-sel limfoid, tetapi juga sel-sel nonhematopoietic seperti epitel, endotel, dan sel progenitor mesenchymal. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa sel punca DTP memiliki potensi untuk berdiferensiasi menjadi keratinosit, osteoblas, kondroblas, adiposit, sel-sel hematopoietik, dan sel-sel saraf termasuk astrosit dan neuron yang mengekspresikan neuro filamen, berbagai fenotipe neurotransmitter, kardiomiosit, islet sel penghasil insulin, dan sel-sel otot.2,3

Salah satu penyakit di dunia yang termasuk sulit diatasi yaitu Spinal cord injury (SCI) atau cedera sumsum tulang belakang. Setiap tahunnya di dunia terdapat 250.000 – 500.000 orang menderita SCI.4 Cedera sumsum tulang dapat menyebabkan kerusakan pada akson-akson saraf sehingga seseorang mengalami kelumpuhan.5 Publikasi mengenai penggunaan sel punca DTP dalam kasus ini telah dilakukan pada seorang wanita yang menderita SCI kurang lebih selama 20 tahun. Hasil dalam laporan tersebut menunjukkan perbaikan secara fisik dan morfologi, 41 hari setelah transplantasi sel punca DTP. Karena sel-sel tersebut memiliki potensi untuk berkembang menjadi sel-sel saraf.6

Untuk itu ProSTEM sangat mendukung pengembangan penelitian mengenai sel punca khususnya dalam bidang kesehatan.

Reference

  1. Sanberg PR, Willing AE, Garbuzova-Davis SUmbilical cord blood-derived stem cells and brain repair. 2005. Ann. N.Y. Acad. Sci. 1049: 67–83.
  2. Newcomb JD, Sanberg PR, Klassko SK, Willing AE. 2007. Umbilical cord blood research: current and future perspectives. Cell Transplant 16:151-8.
  3. Reddi AS, Kuppasani K, Ende N. 2010. Human umbilical cord blood as an emerging stem cell therapy for diabetes mellitus. Curr Stem Cell Res Ther 5: 356-61.
  4. http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs384/en/
  5. http://www.ninds.nih.gov/disorders/sci/sci.htm
  6. Kang K-S, Kim SW, Oh YH, Yu JW, Kim K-Y, Park HK, Song C-H and Han H. 2005. A 37-year-old spinal cord-injured female patient, transplanted of multipotent stem cells from human UC blood, with improved sensory perception and mobility, both functionally and morphologically: a case study. Cytotherapy (7) 4: 368-373.

Informasi Lainnya

News
Pentingnya Pengelolaan Bahan Baku terhadap Mutu Produk Sel untuk Aplikasi Klinis
Pengelolaan bahan baku dalam pengolahan produk sel untuk aplikasi klinis, banyak aspek yang harus diperhatikan, ...
News
PENTINGNYA KOLABORASI TIM : Sinergisitas Antar Karyawan Membangun Pondasi Kuat Demi Terwujudnya Misi Perusahaan
Kolaborasi tim dalam lingkungan kerja dapat didefinisikan sebagai proses di mana sekelompok individu dengan berbagai ...
News
ProSTEM Menghadiri Konferensi ACTO 2022
Dr. Cynthia R. Sartika, M.Si selaku direktur ProSTEM menghadiri langsung acara tersebut untuk saling berbagi ...
Article
Darah Tali Pusat: Potensi Terapi Terkini
Darah Tali Pusat: Potensi Terapi Terkini Cord Blood atau Darah Tali Pusat (DTP) telah dilaporkan ...
Article
Jaminan Mutu Terhadap Produk Stem Cell, Cell dan Turunannya
Produk sel punca banyak digunakan dalam usaha terapi pengobatan penyakit maupun kegiatan penelitian. Dalam menjamin ...
Loker Finance Jakarta
Article
Perkembangan Riset Sel Punca Didunia dan di Indonesia
Walaupun telah ditemukan sejak tahun 1998, baru sekitar 10 tahun belakangan ini perkembangan riset sel ...
Scroll to Top