Sel Punca Darah Tali Pusat (Umbilical Cord Blood Stem Cells) untuk Myelodysplastic Syndromes (MDS)

Myelodysplastic syndromes (MDS) merupakan penyakit kelainan darah, dimana pada sumsum tulang proses hematopoiesis (perkembangan sel darah) tidak normal sehingga sel darah yang dihasilkan tidak matang secara sempurna dan tidak dapat berfungsi dengan baik sehingga menyebabkan tubuh kekurangan salah satu atau beberapa jenis sel darah.

MDS hampir sama dengan anemia aplastik. Perbedaannya, pada MDS sel darah yang belum dewasa tidak dapat bertahan lama dan lebih cepat mati pada saat masih berada di sumsum tulang belakang. Seseorang dengan penyakit ini lebih mudah merasa lelah, lebih mudah terkena infeksi, mengalami pendarahan, dan lebih mudah mengalami luka memar. MDS  juga dapat berkontribusi menyebabkan acute myelogenous leukemia (AML), sehingga sering juga disebut dengan penyakit pre-leukemia.

Penyakit ini biasanya terjadi pada usia dewasa dengan jumlah kasus sebanyak 3,5 – 12,5 dari 100 juta populasi per tahunnya, sedangkan angka kejadian semakin meningkat berdasarkan usia sesorang dengan jumlah kasus 89 dari 100 juta populasi per tahunnya pada usia lebih dari 80 tahun baik pada pria maupun wanita. MDS jarang terjadi pada anak-anak, rata-rata hanya 1 – 4 kasus per tahun. MDS pada anak-anak berhubungan dengan adanya kelainan bawaan, gangguan sumsum tulang dan sindrom genetik.

MDS biasanya dapat ditangani dengan pemberian antibiotik, transfusi darah, dan pemberian perangsang sumsum tulang untuk memproduksi sel darah yang normal. Untuk MDS yang sudah parah biasanya dilakukan kemoterapi untuk mengendalikan sumsum tulang agar memproduksi sel darah normal. Perkembangan pengobatan lebih lanjut dapat dilakukan dengan terapi sel punca darah tali pusat, dimana sel sel darah dan sumsum tulang yang rusak dapat diperbaiki oleh sel punca darah tali pusat. Berdasarkan hasil penelitian, transplantasi sel punca darah tali pusat menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan sumsum tulang belakang.

 

Reference :

Parikh H.S et al. Unrelated Donor Umbilical Cord Blood Transplantation in Pediatric Myelodysplastic Syndrome: A Single-Center Experience. Cytotherapy. 2009; 15(8) : 948–955

Ooi J et al. Unrelated cord blood transplantation for adult patients with advanced myelodysplastic sydrome. Blood . 2n003 ; 101 (12).

NIH. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Aplastic Anemia and Myelodysplastic Syndromes. http://www.niddk.nih.gov/health-information/health-topics/blood-diseases/aplastic-anemia-myelodysplastic-syndromes/Pages/fact-sheet.aspx

Leukemia, Lymphoma, Myeloma & Related Blood Disorders. Myelodysplastic syndrome (MDS). http://www.leukaemia.org.au/blood-cancers/myelodysplastic-syndrome-mds

The MDS Beacon. Umbilical Cord Blood Transplantation Appears To Be A Good Option For MDS Patients Without A Matched Bone Marrow Donor.

http://www.mdsbeacon.com/news/2011/10/28/umbilical-cord-blood-transplantation-appears-to-be-a-good-option-for-mds-patients-wi­thout-a-matched-bone-marrow-donor/

Informasi Lainnya

News
Pentingnya Pengelolaan Bahan Baku terhadap Mutu Produk Sel untuk Aplikasi Klinis
Pengelolaan bahan baku dalam pengolahan produk sel untuk aplikasi klinis, banyak aspek yang harus diperhatikan, ...
News
PENTINGNYA KOLABORASI TIM : Sinergisitas Antar Karyawan Membangun Pondasi Kuat Demi Terwujudnya Misi Perusahaan
Kolaborasi tim dalam lingkungan kerja dapat didefinisikan sebagai proses di mana sekelompok individu dengan berbagai ...
News
ProSTEM Menghadiri Konferensi ACTO 2022
Dr. Cynthia R. Sartika, M.Si selaku direktur ProSTEM menghadiri langsung acara tersebut untuk saling berbagi ...
Article
Darah Tali Pusat: Potensi Terapi Terkini
Darah Tali Pusat: Potensi Terapi Terkini Cord Blood atau Darah Tali Pusat (DTP) telah dilaporkan ...
Article
Jaminan Mutu Terhadap Produk Stem Cell, Cell dan Turunannya
Produk sel punca banyak digunakan dalam usaha terapi pengobatan penyakit maupun kegiatan penelitian. Dalam menjamin ...
Loker Finance Jakarta
Article
Perkembangan Riset Sel Punca Didunia dan di Indonesia
Walaupun telah ditemukan sejak tahun 1998, baru sekitar 10 tahun belakangan ini perkembangan riset sel ...
Scroll to Top