Stem Cell Untuk Degenerasi Diskus Intervertebralis

Apa itu Degenerasi Diskus Intervertebralis?
Degeneratif dari discus intervertebralis yang sering disebut Degenerative Disc Disease (DDD) pada tulang belakang merupakan gangguan yang sering terjadi yang berhubungan dengan bertambahnya usia. Pada dasarnya DDD bukanlah benar-benar suatu penyakit, melainkan suatu kondisi degenerative yang menyebabkan diskus kehilangan fleksibilitasnya dan kehilangan kemampuan untuk memberikan tumpuan pada vertebra, menimbulkan rasa sakit sehingga mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Degenerasi diskus secara normal terjadi pada setiap orang seiring bertambahnya usia atau akibat penuaan.1
DDD merupakan gangguan yang umum ditemukan pada pasien yang asimptomatik. Pada sebuah penelitian, DDD ditemukan pada MRI sebanyak 34% pada usia 20-30 tahun dan 93% pada usia 60-90 tahun tanpa adanya nyeri punggung.2
DDD adalah proses penuaan yang alami, dan seiring waktu sebagian besar orang mengalami beberapa tingkatan kondisi. Namun tidak semua orang mengalami gejala. Diperkirakan sebanyak 80% mengalami sakit punggung. Nyeri dan gangguan mobilitas yang terkait dengan DDD biasanya terjadi pada dewasa sehat diantara usia 30-50 tahun, meskipun dapat terjadi lebih awal. DDD biasanya jarang menyebabkan rasa sakit pada orang diatas usia 65 tahun, tetapi kekakuan 25 dan penurunan flexibilitas akibat kondisi ini sering terjadi pada orang tua.3

Pengobatan standar
Pasien dengan Degenerasi Diskus Intervertebralis disarankan untuk istirahat cukup dan pengobatan konservatif untuk menghilangkan rasa sakit, serta dengan mengonsumsi beberapa obat-obatan seperti steroid, anestesi lokal dan agen penghambat lainnya. Apabila terapi farmakologi dirasa tidak efektif, pasien akan dianjurkan untuk operasi. Operasi dilakukan untuk meredakan gejala yang muncul pada pasien untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Akantetapi operasi ini juga memiliki kelemahan, yaitu meski mampu meredakan gejala, operasi tidak mampu mengembalikan atau memperbaiki diskus intervertebral.4,5

Potensi Umbilical Cord Mesenchymal Stem Cell untuk Degenerasi Diskus Intervertebralis
Dibandingkan dengan kebanyakan MSC lainnya, UC-MSC (Umbilical Cord Mesenchymal Stem Cell) adalah MSC dengan kemampuan proliferasi yang sangat baik, kemampuan diferensiasi yang luas, imunogenisitas rendah, dan tidak ada tumorigenisitas.6 Dalam studi in vivo, McKee et al., menemukan bahwa UC-MSC pada model kelinci IDD menunjukkan kemampaun berdiferensiasi menjadi sel NP, mencegah menjadi sel NP (Nucleus Pulposus), tetapi juga mencegah kebocoran sel selama dan setelah implantasi, menghindari komplikasi, dan menunjukkan adanya efek perbaikan dari IVD (Intervertebral Discus).7Pada salah satu studi klinis yang dilakukan pada dua pasien dengan nyeri punggung bawah diskogenik kronis di injeksikan UC-MSC secara IVD. Selama tindak lanjut selama 2 tahun, nilai VAS (intensitas nyeri) dan ODI (disabilitas nyeri) pada kedua pasien membaik secara signifikan, dan gejala nyeri mereka berkurang secara signifikan.8

Refrences :
1Battié MC, Joshi AB, Gibbons LE. Degenerative disc disease: What is in a name? Spine (Phila Pa 1976). 2019;44(21):1523–9
2Honsten N, Liebig T(2002). CT of the Head and Spine. USA: George Thieme Verlag
3Karppinen Jaro, Shen Francis, et al (2011), Management of Degenerative Disc Disease and Chronic Low Back Pain, Orthop Clin North Am, Oct ; (4) : 513-28
4Pan M, Li Q, Li S, Mao H, Meng B, Zhou F, et al. Percutaneous endoscopic lumbar discectomy: indications and complications. Pain Physician. 2020;23(1):49–56. 3.
5Kim HS, Raorane HD, Wu PH, Heo DH, Sharma SB, Jang IT. Incidental durotomy during endoscopic stenosis lumbar decompression: incidence, classifcation, and proposed management strategies. World Neurosurg. 2020;139:e13–22
6Chen H, Zhang Y, Yang Z, Zhang H. Human umbilical cord Wharton’s jelly-derived oligodendrocyte precursor-like cells for axon and myelin sheath regeneration. Neural Regen Res. 2013;8(10):890–9
7McKee C, Beeravolu N, Brown C, Perez-Cruet M, Chaudhry GR. Mesenchymal stem cells transplanted with self-assembling scafolds diferentiated to regenerate nucleus pulposus in an ex vivo model of degenerative disc disease. Appl Mater Today. 2020;18:100474
8Pang X, Yang H, Peng B. Human umbilical cord mesenchymal stem cell transplantation for the treatment of chronic discogenic low back pain. Pain Physician. 2014;17(4):E525-530

Informasi Lainnya

Article
Personalized Medicine: Terapi Berbasis Sel
Personalized Medicine: Pendekatan Menggunakan Terapi Berbasis Sel   Personalized medicine Personalized medicine menggunakan terapi berbasis ...
Stem cell untuk Kebotakan
Article
Atasi Kebotakan dengan Stem Cell
Pengobatan Menjanjikan Mengembalikan Rambut yang Hilang dengan Stem Cell dan Secretome Atasi kebotakan dengan stem ...
Article
Stem Cell untuk Jantung, Perkembangan Pengobatan untuk Serangan Jantung
Stem cell untuk jantung telah banyak diteliti, mengingat serangan jantung yang terjadi tanpa bisa diperkirakan ...
Article
Stem Cell untuk Rejuvenasi Kulit: Apa Saja Manfaatnya?
Stem Cell untuk Rejuvenasi Kulit: Apa Saja Manfaatnya? Stem cell untuk rejuvenasi menjadi populer pasalnya ...
Bukti Klinis Stem Cell untuk Cerebral Palsy
Article
Bukti klinis Stem Cell untuk Cerebral Palsy Berdasarkan Laporan Studi Kasus
Bukti klinis Stem Cell untuk Cerebral Palsy Berdasarkan Laporan Studi Kasus  Cerebral Palsy  Bukti klinis ...
Pengobatan Stem Cell untuk Epidermolisis Bullosa
Article
Pengobatan Stem Cell untuk Epidermolisis Bullosa
Stem Cell Mesenkimal Tali Pusat dan Sekretom dalam Penyembuhan Luka pada Kasus Junctional Epidermolisis Bullosa ...
Scroll to Top