Terapi Stem Cell untuk Spinal Cord Injury (Cidera Tulang Belakang)

Cedera Tulang Belakang (SCI) adalah gangguan sistem saraf pusat yang serius yang diakui sebagai prioritas kesehatan global yang penting karena angka kejadiannya yang cukup tinggi yaitu Cedera tulang belakang (SCI) memengaruhi 0,93 juta (0,78–1,16 juta) orang di seluruh dunia setiap tahun[1,2]. SCI sering disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas (38%), jatuh (>22%), kekerasan (13,5%), cedera olahraga (9%), dan peristiwa traumatik umum lainnya [3]. Namun, kondisi non-trauma, seperti kanker, peradangan, infeksi, atau degenerasi tulang belakang, juga dapat memicu SCI [4].

Manifestasi klinis utama SCI meliputi perubahan sensasi somatik, gerakan volunter, fungsi berkemih, dan fungsi sistolik dan diastolik. Cedera primer disebabkan oleh trauma mekanis pertama yang disebabkan oleh deformasi lokal tulang belakang, yang menyebabkan hilangnya neuron. Setelah kerusakan mekanis terjadi, kompresi sumsum tulang belakang menyebabkan degenerasi saraf dan kerusakan pembuluh darah [5]. Dalam konteks ini, keadaan inflamasi merupakan faktor penting dalam patogenesis SCI yang menyebabkan hilangnya neuron dan oligodendrosit dengan konsekuensi kerusakan jaringan saraf [6]. Kejadian yang mengikuti cedera dan mencirikan fase ini disebut “kerusakan sekunder”. Reaksi inflamasi pasca trauma, pembentukan radikal bebas, iskemia vaskular, edema, apoptosis atau kematian sel yang diprogram secara genetik adalah penyebab kerusakan sekunder [7].

Pengobatan standar saat ini untuk SCI diantaranya operasi dekompresi tulang belakang, pengobatan untuk spastisitas, dan terapi rehabilitasi. Meskipun ada beberapa kemajuan dalam manajemen klinis yang meningkatkan kualitas hidup pasien akan tetapi belum mampu memperbaiki kelumpuhan yang terjadi [8,9]. Stem Cell dikenal dengan potensinya untuk berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel salah satunya menjadi sel-sel saraf yang harapannya bisa menggantikan sel-sel saraf yang mengalami kerusakan. Mesenchymal stem cell juga dikenal memiliki potensi “homing” atau kemampuan bermigrasi kearah sel yang mengalami cedera. Kemampuan lainnya, stem cell juga diketahui memiliki efek neurotropik dan mampu melindungi sel saraf dari apoptosis [10,11]. Berdasarkan uji klinis yang pernah dilakukan oleh Cheng et al., menunjukkan bahwa 7 dari 10 pasien SCI mengalami peningkatan fungsi motorik dan sensorik serta kemampuan mandiri dan ketegangan otot setelah diterapi menggunakan umbilical cord mesenchymal stem cell (sel punca jaringan tali pusat) [12].

 

 

References :

1James, S.L.; Theadom, A.; Ellenbogen, R.G.; Bannick, M.S.; Montjoy-Venning, W.; Lucchesi, L.R.; Abbasi, N.; Abdulkader, R.; Abraha, H.N.; Adsuar, J.C. Global, regional, and national burden of traumatic brain injury and spinal cord injury, 1990–2016: A systematic analysis for the global burden of disease study 2016. Lancet Neurol. 2019, 18, 56–87.

2Injury, G.B.D.T.B.; Spinal Cord Injury, C. Global, regional, and national burden of traumatic brain injury and spinal cord injury, 1990–2016: A systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2016. Lancet Neurol. 2019, 18, 56–87.

3National Spinal Cord Injury Statistical Center. Facts and Figures at a Glance; University of Alabama at Birmingham: Birmingham, AL, USA, 2016; pp. 1–2.

4McKinley, W.O.; Seel, R.T.; Hardman, J.T. Nontraumatic spinal cord injury: Incidence, epidemiology, and functional outcome. Arch. Phys. Med. Rehab. 1999, 80, 619–623.

5Choo, A.M.; Liu, J.; Dvorak, M.; Tetzlaff, W.; Oxland, T.R. Secondary pathology following contusion, dislocation, and distraction spinal cord injuries. Exp. Neurol. 2008, 212, 490–506.

6Zhang, N.; Yin, Y.; Xu, S.J.; Wu, Y.P.; Chen, W.S. Inflammation & apoptosis in spinal cord injury. Indian J. Med. Res. 2012, 135, 287–296.

7Hausmann, O. Post-traumatic inflammation following spinal cord injury. Spinal Cord 2003, 41, 369.

8Dvorak MF, Noonan VK, Fallah N, Fisher CG, Finkelstein J, Kwon BK, Rivers CS, Ahn H, Paquet J, Tsai EC, Townson A, et al. The influence of time from injury to surgery on motor recovery and length of hospital stay in acute traumatic spinal cord injury: an observational Canadian cohort study. J Neurotrauma. 2015;32(9):645–654. 5.

9Wilson JR, Forgione N, Fehlings MG. Emerging therapies for acute traumatic spinal cord injury. CMAJ. 2013;185(6): 485–492

10Dasari VR, Veeravalli KK, Tsung AJ, Gondi CS, Gujrati M, Dinh DH, Rao JS. Neuronal apoptosis is inhibited by cord blood stem cells after spinal cord injury. J Neurotrauma. 2009;26(11):2057–2069.

11Saporta S, Kim JJ, Willing AE, Fu ES, Davis CD, Sanberg PR. Human umbilical cord blood stem cells infusion in spinal cord injury: engraftment and beneficial influence on behavior. J Hematother Stem Cell Res. 2003;12(3):271–278.

12Cheng, H.; Liu, X.; Hua, R.; Dai, G.; Wang, X.; Gao, J.; An, Y. Clinical observation of umbilical cord mesenchymal stem cell transplantation in treatment for sequelae of thoracolumbar spinal cord injury. J. Trans. Med. 2014, 12, 253.

 

Informasi Lainnya

Article
Personalized Medicine: Terapi Berbasis Sel
Personalized Medicine: Pendekatan Menggunakan Terapi Berbasis Sel   Personalized medicine Personalized medicine menggunakan terapi berbasis ...
Stem cell untuk Kebotakan
Article
Atasi Kebotakan dengan Stem Cell
Pengobatan Menjanjikan Mengembalikan Rambut yang Hilang dengan Stem Cell dan Secretome Atasi kebotakan dengan stem ...
Article
Stem Cell untuk Jantung, Perkembangan Pengobatan untuk Serangan Jantung
Stem cell untuk jantung telah banyak diteliti, mengingat serangan jantung yang terjadi tanpa bisa diperkirakan ...
Article
Stem Cell untuk Rejuvenasi Kulit: Apa Saja Manfaatnya?
Stem Cell untuk Rejuvenasi Kulit: Apa Saja Manfaatnya? Stem cell untuk rejuvenasi menjadi populer pasalnya ...
Bukti Klinis Stem Cell untuk Cerebral Palsy
Article
Bukti klinis Stem Cell untuk Cerebral Palsy Berdasarkan Laporan Studi Kasus
Bukti klinis Stem Cell untuk Cerebral Palsy Berdasarkan Laporan Studi Kasus  Cerebral Palsy  Bukti klinis ...
Pengobatan Stem Cell untuk Epidermolisis Bullosa
Article
Pengobatan Stem Cell untuk Epidermolisis Bullosa
Stem Cell Mesenkimal Tali Pusat dan Sekretom dalam Penyembuhan Luka pada Kasus Junctional Epidermolisis Bullosa ...
Scroll to Top