Bagaimana ProSTEM menjaga kualitas Stem Cell yang di simpan ?

Penyimpanan sel punca darah tali pusat yang dilakukan oleh ProSTEM sesuai dengan standar pengolahan & penyimpanan Stem Cell darah tali pusat dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, American Association of Blood Banks (AABB) dan Foundation for the Accreditation of Cellular Therapy-NetCord (FACT-NetCord). Sistem penyimpanan tersebut mengunakan sistem kriopreservasi sel tanpa listrik, sehingga proses penyimpanan tidak dipengaruhi oleh perubahan tegangan maupun supply aliran listrik. ProSTEM selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik, salah satunya dengan menjaga kualitas sel punca darah tali pusat yang disimpan selalu optimal sejak awal proses penyimpanan.

Dimulai dari proses transportasi ke laboratorium, sel punca darah tali pusat harus disimpan pada suhu antara 4oC sampai 30oC di dalam Collection Kit yang telah ProSTEM siapkan. Tas ini dilengkapi dengan unit perekam data khusus untuk pengukuran suhu, yang memungkinkan penelusuran retrospektif dari kondisi di mana sampel dikoleksi. Hal ini ditujukan untuk menghindari dan melindungi sel punca darah tali pusat dari variasi suhu extrim selama perjalanan. Kemudian unit tali darah pusat harus segera di proses, dan di kriopreservasi kurang dari 48 jam, dengan batas maksimal 72 jam setelah darah tali pusat dikoleksi.

FACT-NetCord menyebutkan bahwa suhu standar pada saat penyimpanan harus diatas -150oC dalam nitrogen fase uap atau -196 oC dalam nitrogen fase cair. Namun, adanya laporan terbaru tentang penyebaran agen infeksi (yaitu, aspergilus serta penyebaran virus), melalui fase cair dari tangki nitrogen menganjurkan penyimpanan dilakukan pada fase uap nitrogen. Cara penyimpanan dengan fase uap ini sudah digunakan sejak awal dibangun Bank Stem Cell darah tali pusat di ProSTEM.

Selain itu, fasilitas penyimpanan darah tali pusat harus memiliki sistem untuk memonitor suhu pada tangki yang digunakan, dan ProSTEM selalu melakukan pemantauan suhu secara berkala setiap harinya baik yang dicatat secara otomatis maupun dicatat secara manual demi menjamin kualitas sel punca didalamnya tetap baik dan terjaga.

Daftar Pustaka

  1. David, McCormack. M. Elise, Winer. S. Eric, Colvin. A. Gerald, Quesenberry. J. Peter. 2007. Cryopreservation of Hematopoetic Stem Cells. Am J Hematol. Jun 2007; 82(6): 463–472.
  2. Broxmeyer HE, Lee M-R, Hangoc G, Cooper S, Prasain N, Kim Y-J, Mallett C, Ye Z, Witting S, Cornetta K, Cheng L, Yoder MC. Hematopoietic stem/progenitor cells, generation of induced pluripotent stem cells, and isolation of endothelial progenitors from 21- to 23.5-year cryopreserved cord blood. Blood. 2011; 117:4773-7. http://www.aabb.org/

Informasi Lainnya

Artikel
STEM CELL UNTUK PAD (PERIPHERAL ARTERY DISEASE)
Stem cell untuk PAD atau Peripheral Artery Disease telah diteliti di ProSTEM sejak tahun 2018. ...
Komplikasi akibat hipertensi
Artikel
Stem Cell, Inovasi Pengobatan Hipertensi
Stem Cell menjadi  Inovasi Pengobatan Hipertensi dimana penyakit tersebut merupakan penyakit penyerta yang cukup tinggi ...
Legalitas laboratorium stem cell di Indonesia
Artikel
Stem Cell untuk Autisme
Stem cell untuk autisme menjadi salah satu harapan besar bagi para penderita ASD. Autism Spectrum ...
Artikel
Peran Stem Cell Untuk Diabetic Foot Ulcer
Peran stem cell untuk diabetic foot ulcer tengah banyak dipelajari akhir-akhir ini karena mulai banyak ...
Penyebab terjadinya jerawat pada manusia
Artikel
Peran Stem Cell untuk Acne Scar?
Peran Stem Cell untuk Acne Scar memiliki banyak manfaat pengobatan, akan tetapi tentu inovasi pengobatan ...
Standar Layanan Stem Cell Ortopedi Disahkan
Berita
Standar layanan stem cell untuk ortopedi
Standar layanan stem cell untuk ortopedi disahkan oleh Kementerian Kesehatan di Tahun 2024 lalu, hal ...
Let's chat on WhatsApp
Stelina

How can I help you? 

14:33