Aplikasi Flow Cytometry untuk Stem Cells Terapi

Penggunaan flow cytometry telah berkembang pesat selama 30 tahun terakhir dimulai dari suatu alat tekhnik laboratorium yang rutin digunakan oleh ahli patologi dan ahli imunologi untuk diagnosa dan memonitoring pasien dengan penderita kanker sampai penyakit kelainan atau defisiensi sistem imun (penyakit penurunan daya tahan tubuh)[1]. Hingga saat ini flow cytometry menjadi salah satu alat penting dalam perkembangan medis maupun penelitian[6].

Flow cytometry dapat menganalisis dari beberapa karakteristik sel tunggal. Informasi yang dihasilkan dapat berupa data kuantitatif dan data kualitatif[2]. Selain itu flow cytometry juga mengidentifikasi, mengkarakterisasi dan mengisolasi stem cell baik untuk penelitian maupun untuk kepentingan klinis. Kelebihan utama dari flow cytometry adalah dengan cepat mampu melakukan pengukuran kuantitatif pada sel tunggal dalam populasi sel heterogen (terdapat banyak jenis sel)[3] Untuk menganalisis eksprsesi marker penanda permukaan sel, suspensi sel harus diwarnai dengan fluorosen – label antibodi untuk kemudian dianalisis pada flow cytometry[4].

Flow cytometry dapat mengkarakterisasi sel tunggal stem cell dari mesenchymal stem cells (MSC), hematopoietic stem cells, neural stem cells (NSC), very small embryonic-like stem cells (VSEL), dan  induced pluripotent stem cell (iPSC)[3]. Dalam kaitannya dengan terapi stem cell, aplikasi penggunaan flow cytometry sangat dibutuhkan mulai dari sebelum transplantasi untuk mengetahui kecocokan antibodi HLA, dan memonitoring antibodi setelah dilakukannya transplantasi[7-10]. Selain itu flow cytometry penting dalam pemeriksaan jumlah CD34baik CD34+  dari stem cell sumsum tulang belakang (bone marrow), darah tepi (peripheral blood), maupun darah tali pusat (cord blood). Pengukuran CD34+ penting dilakukan untuk menentukan waktu yang tepat dilakukannya transplantasi dan untuk mengetahui viabilitas (kemampuan hidup sel) stem cells[5]. Berdasarkan penelitian, jumlah CD34+ mempengaruhi kesuksesan dari transplantasi dan lamanya waktu pemulihan dari hemapoeiteik (proses pembentukan dan perkembangan sel-sel darah)[11] untuk itu aplikasi penggunaan flow cytometry dalam terapi stem cell sangat dibutuhkan.

Dalam meningkatkan kualitas, baik pada pengembangan riset maupun pada akurasi pengukuran CD34+, ProSTEM telah menggunakan alat flow cytometry  dimana analisisnya menggunakan platform tunggal sesuai dengan panduan internasional International Society of Hematotherapy and Graft Engineering (ISHAGE).

 

Reference :

  1. Jaye DL., Robert AB., Gebel HM., et al. Translational Applications of Flow Cytometry in Clinical Practice. The Journal of Immunology. May 2012 ; 188( 10) : 4715-4719
  2. Brown M and Carl W. Flow Cytometry: Principles and Clinical Applications in Hematology. Clinical Chemistry. 2000 ; 46 : 8 (B) : 221–1229
  3. Donnenberg VS., Henning U and Atilla T. Cytometry in Stem Cell Research and Therapy. Cytometry A. 2013 Jan; 83(1): 1–4.
  4. Stem Cell Research. Analysis and Isolation of Stem Cells Using Flow Cytometry. BD Logo and all other trademarks are property of Becton, Dickinson and Company. 2013 BD 23-15275-00
  5. Meinelt E and Calin Y. 2012. Analyzing Samples for CD34 Enumeration Using the BDâ„¢ Stem Cell Enumeration Kit. 23-14029-00
  6. Riley RS and Michael I. Principles and Applications of Flow Cytometry. Department of Pathology Medical College of Virginia/VCU Health Systems Virginia Commonwealth University.
  7.  Horsburgh T, Martin S, Robson AJ. The application of flow cytometry to histocompatibility testing. Transpl Immunol. 2000 ; 8: 3-15.
  8. Rebibou JM, Chabod J, Bittencourt MC et al. Flow-PRA evaluation for antibody screening in patients awaiting kidney transplantation. Transplant Proc. 2000 ; 32 :2745-6.
  9. Rodriguez PC, Arroyave IH, Mejia G, Garcia LF. Detection of alloantibodies against non-HLA antigens in kidney transplantation by flow cytometry. Clin Transplant. 2000 ; 14 : 472-8.
  10. Tambur AR, Klein T. Flow cytometry application in organ transplantation. Isr Med As­soc J. 2000 ; 2 : 310-5.
  11. Lamb LS. Hematopoietic cellular therapy: Implications for the flow cytometry labora­tory. Hematol. Oncol. Clin. North Amer. 2002.

Informasi Lainnya

Artikel
Peran Stem Cell Untuk Diabetic Foot Ulcer
Peran stem cell untuk diabetic foot ulcer tengah banyak dipelajari akhir-akhir ini karena mulai banyak ...
Penyebab terjadinya jerawat pada manusia
Artikel
Peran Stem Cell untuk Acne Scar?
Peran Stem Cell untuk Acne Scar memiliki banyak manfaat pengobatan, akan tetapi tentu inovasi pengobatan ...
Standar Layanan Stem Cell Ortopedi Disahkan
Berita
Standar layanan stem cell untuk ortopedi
Standar layanan stem cell untuk ortopedi disahkan oleh Kementerian Kesehatan di Tahun 2024 lalu, hal ...
ProSTEM Menerima Penghargaan dari Badan POM
Berita
ProSTEM Menerima Penghargaan dari BPOM
ProSTEM menerima penghargaan dari BPOM pada acara Pameran dari Industri Farmasi dan Sarana Pengolahan Advanced ...
Artikel
PENTINGNYA KOLABORASI TIM : Sinergisitas Antar Karyawan Membangun Pondasi Kuat Demi Terwujudnya Misi Perusahaan
Kolaborasi tim dalam lingkungan kerja dapat didefinisikan sebagai proses di mana sekelompok individu dengan berbagai ...
Artikel
Standarisasi Bahan Produksi dalam Proses Pengelolaan untuk Menjaga Kualitas Bahan Baku
Bahan baku merupakan salah satu elemen paling krusial dalam industri, karena kualitas bahan baku akan ...
Let's chat on WhatsApp
Stelina

How can I help you? 

21:55