Bagaimana Penyelenggara Bank Sel Punca Darah Tali Pusat memeroleh izin dari Permenkes?

Adanya Permenkes Nomor 48 Tahun 2012 diharapkan dapat memberikan kepastian hukum bagi klien dan penyelenggara Bank Sel Punca Darah Tali Pusat. Selain itu, peraturan tersebut diharapkan juga dapat memelihara dan meningkatkan mutu penyelenggara Bank Sel Punca Darah Tali Pusat serta mendukung penelitian dan pengembangan serta penelitian yang berbasis pelayanan dan skrining teknologi.

Penyelenggara Bank Sel Punca Darah Tali Pusat harus memiliki izin mendirikan dan izin operasional

Sesuai dengan Pasal 3 Permenkes Nomor 48 Tahun 2012, setiap penyelenggara Bank Sel Punca Darah Tali Pusat harus diselenggarakan seluruhnya di wilayah Negara Republik Indonesia dan memiliki izin mendirikan yang telah memenuhi persyaratan meliputi studi kelayakan, master plan, salinan pendirian badan hukum dan perizinan guna lahan, rekomendasi dinas kesehatan provinsi dan persyaratan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Izin mendirikan tersebut diajukan kepada Pemerintah Daerah Provinsi terkait. Penyelenggara juga harus memiliki izin operasional yang telah diajukan kepada Direktur Jenderal secara tertulis dan disertai berkas-berkas yang terkait dengan izin mendirikan. Permohonan perizinan operasional tersebut selanjutnya ditindak lanjuti oleh Direktur Jenderal untuk dinilai oleh Tim Peninjau lapangan sehingga Direktur Jenderal dapat memberikan atau menolak permohonan izin operasional dari penyelenggara.

Tim Peninjau Lapangan sendiri terdiri atas wakil dari Kementrian Kesehatan, wakil dari Badan Pengawas Obat dan Makanan serta Komite Sel Punca. Penilaian Tim peninjau Lapangan meliputi pemenuhan standar Bank Sel Punca Darah Tali Pusat baik sarana dan prasarana, proses penerimaan, pengolahan, penyimpanan, pendistribusian dan pemusnahan. Selain itu, penyelenggara juga harus memenuhi struktur organisasi dan ketenagaan, memiliki perjanjian kerja sama dengan institusi pendidikan kedokteran dan/ atau rumah sakit pendidikan minimal kelas B, serta membuat kesepakatan dalam bentuk perjanjian dengan klien atau donor sebelum proses pelayanan diberikan.

Selengkapnya tentang Persyaratan Penyelenggaraan baik struktur organisasi, ketenagaan, sarana dan prasarana serta peralatan akan dibahas di artikel selanjutnya.

Informasi Lainnya

Artikel
Personalized Medicine: Terapi Berbasis Sel
Personalized Medicine: Pendekatan Menggunakan Terapi Berbasis Sel   Personalized medicine Personalized medicine menggunakan terapi berbasis ...
Stem cell untuk Kebotakan
Artikel
Atasi Kebotakan dengan Stem Cell
Pengobatan Menjanjikan Mengembalikan Rambut yang Hilang dengan Stem Cell dan Secretome Atasi kebotakan dengan stem ...
Artikel
Stem Cell untuk Jantung, Perkembangan Pengobatan untuk Serangan Jantung
Stem cell untuk jantung telah banyak diteliti, mengingat serangan jantung yang terjadi tanpa bisa diperkirakan ...
Artikel
Stem Cell untuk Rejuvenasi Kulit: Apa Saja Manfaatnya?
Stem Cell untuk Rejuvenasi Kulit: Apa Saja Manfaatnya? Stem cell untuk rejuvenasi menjadi populer pasalnya ...
Bukti Klinis Stem Cell untuk Cerebral Palsy
Artikel
Bukti klinis Stem Cell untuk Cerebral Palsy Berdasarkan Laporan Studi Kasus
Bukti klinis Stem Cell untuk Cerebral Palsy Berdasarkan Laporan Studi Kasus  Cerebral Palsy  Bukti klinis ...
Pengobatan Stem Cell untuk Epidermolisis Bullosa
Artikel
Pengobatan Stem Cell untuk Epidermolisis Bullosa
Stem Cell Mesenkimal Tali Pusat dan Sekretom dalam Penyembuhan Luka pada Kasus Junctional Epidermolisis Bullosa ...
Scroll to Top