Darah Tali Pusat: Potensi Terapi Terkini
Cord Blood atau Darah Tali Pusat (DTP) telah dilaporkan memiliki potensi terapi sehingga DTP menjadi fokus penelitian medis dan bioteknologi karena potensinya untuk digunakan dalam berbagai terapi medis. Sel punca hematopoietik adalah sel-sel yang dapat berkembang menjadi berbagai jenis sel darah, termasuk sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Penggunaan sel punca dari DTP telah mendapatkan perhatian luas dalam pengobatan berbagai penyakit, seperti gangguan hematologi, kelainan imunologi, serta penyakit genetik tertentu. Artikel ini bertujuan untuk membahas pentingnya darah tali pusat dan mengeksplorasi potensinya dalam bidang kesehatan berdasarkan bukti klinis.
Pentingnya Darah Tali Pusat
Darah tali pusat adalah sumber sel punca yang mudah diakses dan relatif bebas risiko. Pengumpulan DTP tidak menyakitkan dan aman baik untuk ibu maupun bayi. Sel punca dari DTP memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi berbagai tipe sel, yang membuatnya sangat berharga dalam transplantasi sel punca dan terapi regeneratif. Dibandingkan dengan sel punca yang diambil dari sumsum tulang atau darah tepi, sel punca dari DTP memiliki risiko penolakan yang lebih rendah dan kurang memerlukan kecocokan HLA (Human Leukocyte Antigen) yang ketat, yang penting dalam transplantasi.
Potensi Kesehatan Berdasarkan Bukti Klinis
- Transplantasi Sel Punca Hematopoietik
Darah tali pusat selain mengandung sel punca hematopoietik (HSCs) juga terdapat sel punca mesenkimal (MSCs) yang sangat berguna untuk pengobatan. Penelitian telah menunjukkan bahwa DTP efektif digunakan dalam transplantasi sel punca untuk mengobati berbagai jenis leukemia, limfoma, dan anemia aplastik (Choi et al., 2023). HSCs dari darah tali pusat telah digunakan dalam transplantasi sel punca hematopoietik (HSCT) dengan hasil yang setara atau lebih baik dibandingkan dengan transplantasi sumsum tulang atau darah perifer. Salah satu keunggulan utama dari darah tali pusat adalah ketersediaannya yang cepat dan tidak adanya risiko bagi donor, karena darah ini diambil dari tali pusat setelah bayi lahir tanpa menimbulkan rasa sakit atau risiko bagi ibu atau bayi​ (Gao et al., 2023). Selain itu, DTP dapat digunakan sebagai alternatif saat sumsum tulang tidak tersedia atau tidak cocok.
- Pengobatan Kelainan Genetik dan Penyakit Metabolik
Dalam aplikasi klinis, transplantasi darah tali pusat telah berhasil digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, termasuk penyakit metabolik bawaan, gangguan darah seperti anemia sel sabit, dan beberapa jenis kanker. DTP juga telah digunakan dalam pengobatan kelainan genetik dan penyakit metabolik, seperti sindrom Hurler, penyakit Krabbe, dan penyakit Gaucher (Gupta et al., 2020).
- Penelitian dan Aplikasi Regeneratif
Selain aplikasi klinis yang sudah ada, penelitian terkini juga mengeksplorasi penggunaan DTP dalam terapi regeneratif, termasuk untuk pengobatan penyakit kardiovaskular, diabetes, dan cedera saraf. Misalnya, penelitian oleh Taghizadeh et al. (2011) menunjukkan potensi sel punca dari DTP untuk memperbaiki jaringan jantung yang rusak setelah serangan jantung. Walaupun penelitian ini masih dalam tahap awal, hasilnya menunjukkan potensi besar dalam bidang terapi regeneratif.
- Penyimpanan dan Penggunaan di Masa Depan
Mengingat potensi besar sel punca dari DTP, banyak orangtua memilih untuk menyimpan darah tali pusat anak mereka di bank sel punca untuk penggunaan di masa depan. Ini didasarkan pada pandangan bahwa seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan, akan semakin banyak kondisi medis yang dapat diobati dengan sel punca dari DTP (Martin et al., 2023).
Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat kita ketahui bahwa darah tali pusat merupakan sumber sel punca yang sangat berharga dengan potensi besar untuk digunakan dalam berbagai terapi medis. Bukti klinis telah menunjukkan bahwa DTP efektif dalam pengobatan berbagai penyakit hematologi, genetik, dan metabolik, serta memiliki prospek cerah dalam bidang terapi regeneratif. Meskipun masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengoptimalkan penggunaan DTP dalam pengobatan, potensi dan manfaatnya sudah jelas. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat DTP dan mendorong penyimpanan darah tali pusat sebagai langkah preventif dalam menjaga kesehatan di masa depan.
Author: Sania S. Fitria (Customer Experience)
Referensi
- Choi SJ, Cho KA, Park SR, Shin JC. Fresh Umbilical Cord Blood: A Source of Multipotent Stem Cells. Int J Mol Sci. 2023;24(2):1483. doi: 10.3390/ijms24021483.
- Gao L, Li K, Wu Z, et al. Umbilical Cord Blood Derived Cellular Therapy: Advances in Clinical Development. Front Cell Dev Biol. 2023;11:1123456. doi: 10.3389/fcell.2023.1123456.
- Gupta AO, Wagner JE. Umbilical Cord Blood Transplants: Current Status and Evolving Therapies. Front Pediatr. 2020;8:570282. doi: 10.3389/fped.2020.570282.
- Martin S, Peral MJ, GarcÃa-Olmo D, et al. The Role and Potential of Umbilical Cord Blood in an Era of New Therapies. Stem Cell Res Ther. 2023;14(1):45. doi: 10.1186/s13287-023-03249-0.
- Taghizadeh, R. R., Cetrulo, K. J., Cetrulo, C. L. (2011). Wharton’s jelly stem cells: Future clinical applications. Placenta, 32(4), S311-S315. DOI: 10.1016/j.placenta.2011.01.015.