Biological Safety Cabinet Level 2
Penggunaan biosafety cabinet level 2 ini berguna untuk melindungi produk sampel dan lingkungan. Cara kerja dari alat ini adalah dengan penggunaan HEPA filter yang menyaring udara dari luar dan mensirkulasikan udara bersih pada permukaan kerja. Sebelum dibuang keluar, udara disaring kembali untuk mencegah kontaminasi lingkungan. Dengan sistem BSC Level 2 ini, pengerjaan sampel penelitian tetap terjaga kualitasnya tanpa memberikan hasil yang bias.
Flow Cytometer
Alat ini digunakan untuk menganalisis karakteristik sel atau sekresi dari sel seperti Extracellular Vesicles (EVs). Proses karakterisasi diawali dengan penggunaan antibody yang dapat dideteksi oleh laser pada alat ini. Kemudian, sampel sel atau sekresi sel dimasukkan ke dalam tabung yang akan mengalirkan suspense ke dalam mesin flow cytometer. Sekitar 10.000 sel dapat dianalisis dan diproses oleh komputer dalam waktu kurang dari satu menit. Hasil yang dihasilkan dapat berupa persentase dan/atau jumlah per sel yang dianalisis.
Inverted Fluorescence Microscope
Mikroskop ini digunakan untuk menganalisa sel baik dengan dan tanpa pewarnaan. Teknik inverted digunakan dengan cahaya yang ditransmisikan dari atas dan pengamatan sampel dilihat dari bawah untuk menghasilkan tampilan sel yang berkualitas tinggi. Pewarnaan yang sesuai dapat digunakan untuk menganalisa hingga tingkat inti sel. Hasil dapat dikonversikan ke dalam foto dan video untuk keperluan penelitian dan publikasi.
Incubator CO2
Alat laboratorium ini digunakan untuk membantu pertumbuhan sel yang akan digunakan untuk proses penelitian. Terdapat 2 jenis inkubator di ProSTEM yang dapat digunakan untuk keadaan normoxia (O2 normal) dan hypoxia (kekurangan O2). Kondisi pertumbuhan sel dapat mempengaruhi pertumbuhan dan sekresi yang dihasilkan oleh sel sehingga dapat menjadi salah satu alat yang berpengaruh dalam proses penelitian.
Refrigerator & Freezer
Alat ini digunakan untuk penyimpanan sampel uji dengan suhu yang seragam dan stabil serta dilengkapi dengan alarm untuk mengingatkan pengguna akan kondisi kritis seperti suhu di luar kriteria atau ketika pintu terbuka dalam keadaan lama (lebih dari 1 menit). Alat ini juga dilengkapi dengan UPS/bateria cadangan untuk mempertahankan alat tetap dalam keadaan hidup ketika terjadi pemadaman listrik. Refrigerator (2-8⁰C) dan Freezer (-20⁰C dan -80⁰C) yang ada di ProSTEM juga dilengkapi dengan design untuk konsumsi daya rendah dalam mendukung penghematan energi.
Cryotank
Alat ini digunakan untuk penyimpanan sel (<-150⁰C) dalam waktu lama hingga bertahun-tahun dengan menggunakan nitrogen cair. Saat diperlukan, sel dapat dikeluarkan dari tangki penyimpanan dan dikultur seperti biasa.
Gel Documentation
Sebagai komplit analisa protein yang disediakan ProSTEM, hasil dari Western blot dianalisa dengan menggunakan alat ini. Instrumen ini diperlukan untuk memvisualisasikan asam nukleat dan protein yang diwarnai atau diberi label dalam media seperti agarosa, akrilamida, atau selulosa. Hasil dari alat ini dapat dikonversikan secara kualitatif dan kuantitatif untuk hasil yang lebih optimal.
Centrifuge
Alat ini digunakan untuk memisahkan pelet dengan substansi dari sampel cair. Salah satu aplikasi yang digunakan pada alat ini yaitu pada proses panen sel untuk memisahkan sel dengan media pembawanya. Sel akan menjadi endapan di bawah pada tabung sehingga medium lama dapat digantikan dengan medium baru.
Magnetic Cell Sorting
Teknologi pemisahan sel berdasarkan penggunaan magnetic beads dapat diaplikasikan menggunakan peralatan ini yang tersedia di ProSTEM. Sel yang telah dikenali dengan antibody sesuai dengan target, akan dilewatkan melalui kolom dalam medan magnet. Alat ini bermanfaat untuk pemisahan sel dengan jenis yang beragam sebelum dilakukan analisa lebih lanjut sehingga sel yang diperoleh merupakan sel target. Salah satu contoh penggunaan alat ini adalah isolasi sel T dari sampel darah pasien.
Western Blot
Western blotting adalah teknik yang digunakan dalam biologi sel dan molekuler untuk mengidentifikasi protein spesifik yang terdapat di dalam atau yang dikeluarkan dari sel. Teknik ini menggunakan tiga prinsip yaitu: (1) pemisahan berdasarkan ukuran, (2) proses transfer ke bahan pendukung padat, dan (3) proses penandaan protein target menggunakan antibodi primer dan sekunder yang tepat untuk divisualisasikan. Proses visualisasi menggunakan Gel Documentation yang juga dimiliki oleh ProSTEM.