Potensi Terapi Stem Cell Pada Disfungsi Ereksi

Disfungsi Ereksi (DE) merupakan masalah kesehatan pria, yang menyebabkan dampak psikososial dan beban kesehatan yang signifikan. Gangguan fungsi seksual pada pria mempengaruhi sekitar 20-40% pasangan yang tidak dikaruniai anak. Disfungsi ereksi adalah suatu kondisi yang ditandai dengan ketidakmampuan untuk memulai atau mempertahankan ereksi untuk mencapai kepuasan hubungan seksual. Terdapat beberapa hal yang dapat meningkatkan faktor risiko DE, seperti penyakit kardiovaskular, aterosklerosis, sindrom metabolik, diabetes melitus, dan kanker prostat.

Umumnya pengobatan disfungsi ereksi yang tersedia hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan ereksi penis secara sementara, tidak memberikan efek permanen pada kerusakan endotel atau homeostasis jaringan penis. Obat-obatan yang umum digunakan yaitu penghambat fosfodiesterase-5 (PDE5i), injeksi intracorporal, perangkat vakum, dan implantasi prostesis. Akan tetapi, pilihan pengobatan tersebut tidak cukup efektif karena biayanya yang tinggi, terdapat efek samping bahkan rasa sakit, serta hasil yang kurang memuaskan.

Beberapa dekade terakhir, modalitas terapeutik baru tidak hanya bertujuan untuk pengobatan simtomatik tetapi juga dengan maksud kuratif. Di antara modalitas pengobatan baru tersebut, termasuk diantaranya terapi gelombang kejut, Platelet-Rich Plasma (PRP), dan terapi sel punca.

Sel Punca Mesenkimal (SPM) diyakini mampu berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel, termasuk sel endotel, sel otot polos, sel Schwann dan sel neuron. Injeksi SPM intracavernous dapat menggantikan kerusakan sel otot polos endotel dan / atau kavernosa. Selain itu, efek parakrin yang dihasilkan oleh SPM juga mempengaruhi potensi terapetiknya. Pada salah satu penelitian disebutkan bahwa efek parakrin SPM sebagai mediator kunci regulasi tertentu pada mekanisme ereksi, termasuk regulasi oksida nitrat intraseluler dan konsentrasi kalsium.  Namun mekanisme pastinya masih belum diketahui dan perlu dikembangkan.

Referensi: (Aizpurua dkk., 2023; Siregar dkk., 2022)

Pérez-Aizpurua, X. et al. (2023) “Stem cell therapy for erectile dysfunction: A step towards a future treatment,” Life, 13(2), p. 502. Available at: https://doi.org/10.3390/life13020502.

Siregar, S., Novesar, A.R. and Mustafa, A. (2022) “Application of stem cell in human erectile dysfunction – a systematic review,” Research and Reports in Urology, Volume 14, pp. 379–388. Available at: https://doi.org/10.2147/rru.s376556.

Informasi Lainnya

Artikel
Personalized Medicine: Terapi Berbasis Sel
Personalized Medicine: Pendekatan Menggunakan Terapi Berbasis Sel   Personalized medicine Personalized medicine menggunakan terapi berbasis ...
Stem cell untuk Kebotakan
Artikel
Atasi Kebotakan dengan Stem Cell
Pengobatan Menjanjikan Mengembalikan Rambut yang Hilang dengan Stem Cell dan Secretome Atasi kebotakan dengan stem ...
Artikel
Stem Cell untuk Jantung, Perkembangan Pengobatan untuk Serangan Jantung
Stem cell untuk jantung telah banyak diteliti, mengingat serangan jantung yang terjadi tanpa bisa diperkirakan ...
Artikel
Stem Cell untuk Rejuvenasi Kulit: Apa Saja Manfaatnya?
Stem Cell untuk Rejuvenasi Kulit: Apa Saja Manfaatnya? Stem cell untuk rejuvenasi menjadi populer pasalnya ...
Bukti Klinis Stem Cell untuk Cerebral Palsy
Artikel
Bukti klinis Stem Cell untuk Cerebral Palsy Berdasarkan Laporan Studi Kasus
Bukti klinis Stem Cell untuk Cerebral Palsy Berdasarkan Laporan Studi Kasus  Cerebral Palsy  Bukti klinis ...
Pengobatan Stem Cell untuk Epidermolisis Bullosa
Artikel
Pengobatan Stem Cell untuk Epidermolisis Bullosa
Stem Cell Mesenkimal Tali Pusat dan Sekretom dalam Penyembuhan Luka pada Kasus Junctional Epidermolisis Bullosa ...
Scroll to Top