ProSTEM dipimpin oleh tim ahli yang fokus pada mutu dan layanan sel punca, sel dan metabolitnya, aktif berpartisipasi di organisasi, kongres dan seminar nasional dan internasional. Mereka juga bekerja sama dengan pemerintah dan rumah sakit untuk pengembangan terapi sel punca, sel dan metabolitnya.
Andi Wijaya, Ph.D
Chairman
ProSTEM diprakarsai oleh Andi Wijaya, Ph.D yang juga merupakan Komisaris Utama PT. Prodia Widya Husada, Tbk. Berbekal misi untuk mengembangkan pengobatan regenerative di Indonesia, beliau membangun PT. Prodia StemCell Indonesia sebagai perlebaran sayap dari PT. Prodia Widyahusada, Tbk yang khusus bergerak dibidang penyimpanan, pemrosesan, penelitian dan pengolahan.
Andi Wijaya, Ph.D
Chairman
ProSTEM diprakarsai oleh Andi Wijaya, Ph.D yang juga merupakan Komisaris Utama PT. Prodia Widya Husada, Tbk. Berbekal misi untuk mengembangkan pengobatan regenerative di Indonesia, beliau membangun PT. Prodia StemCell Indonesia sebagai perlebaran sayap dari PT. Prodia Widyahusada, Tbk yang khusus bergerak dibidang penyimpanan, pemrosesan, penelitian dan pengolahan.
Andi Wijaya, Ph.D. adalah seorang ilmuwan di bidang kimia klinik yang memiliki profil akademisi yang cukup panjang dalam sejarah karyanya. Beliau pernah mengajar di berbagai universitas negeri di Indonesia seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjajaran (UNPAD), dan pernah menjabat sebagai Ketua Program Studi Kimia Klinik/Biomedik Pascasarjana Universitas Hassanuddin.
Berbagai prestasi dibidang riset akademis maupun bisnis telah banyak ditorehkan. Beliau mendapatkan penghargaan sebagai Fellow dari National Academy of Clinical Biochemistry (FACB), The National Academy of Atherosclerosis Thrombosis and Vascular Biology (FATVB), New York Academy of Science (FNAS), American Association for Clinical Chemistry (AACC), Clinical Laboratory Management Association (CLMA), Golden Academy Award dari National Academy of Clinical Biochemistry, Gold Record of Achievement in Science dari NCCCA (USA), dan Ganesa Widya Jasa Utama dari ITB. Beliau pun aktif sebagai anggota dari asosiasi sel punca seperti International Society for Stem Cell Research (ISSCR) dan International Society for Cell Therapy (ISCT).
Karena pengetahuannya yang luas mengenai sel punca dan biologi molekuler, Andi Wijaya sering diundang sebagai narasumber maupun pembicara pada seminar-seminar ilmiah yang diadakan di Indonesia. Beliau juga telah menjadi promotor beberapa peneliti untuk melakukan penelitian sel punca sejak tahun 2000 dan saat ini aktif mengajar di program pascasarjana Universitas Hasanuddin.
Dr. Cynthia R. Sartika, M.Si
Director
ProSTEM dipimpin oleh Dr. Cynthia Retna Sartika,M.Si selaku Direktur. Beliau memiliki latar belakang akademik yang kental akan riset. Dengan pengalamannya dibidang riset terutama sel punca tidak diragukan lagi. Beliau menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) di jurusan Biologi, Universitas Padjajaran kemudian melanjutkan pendidikan magister (S-2) di jurusan Biomedik konsentrasi Kimia Klinik Universitas Hasanuddin serta menyelesaikan Pendidikan doktor (S-3) di Fakultas Kedokteran universitas yang sama dengan predikat Cumlaude dan merupakan Mahasiswa S3 terbaik Angkatan 2006 Program Studi S3 Universitas Hasanuddin.
Dr. Cynthia R. Sartika, M.Si
Director
ProSTEM dipimpin oleh Dr. Cynthia Retna Sartika,M.Si selaku Direktur. Beliau memiliki latar belakang akademik yang kental akan riset. Dengan pengalamannya dibidang riset terutama sel punca tidak diragukan lagi. Beliau menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) di jurusan Biologi, Universitas Padjajaran kemudian melanjutkan pendidikan magister (S-2) di jurusan Biomedik konsentrasi Kimia Klinik Universitas Hasanuddin serta menyelesaikan Pendidikan doktor (S-3) di Fakultas Kedokteran universitas yang sama dengan predikat Cumlaude dan merupakan Mahasiswa S3 terbaik Angkatan 2006 Program Studi S3 Universitas Hasanuddin.
Penelitian yang ditekuninya adalah angiogenesis pada kondisi obesitas, di mana angiogenesis merupakan keadaan yang banyak berkaitan dengan perkembangan dan kelanjutan hidup sel punca. Eksistansi beliau dalam publikasi ilmiah dibuktikan dengan publikasi terbaru beliau pada Tahun 2021 dengan karya “Differentiation capacity of dental pulp stem cell into inner ear hair cell using an in vitro assay: a preliminary step toward treating sensorineural hearing loss. Eur Arch Otorhinolaryngol.”, “Case Report: Safety Profile of Allogeneic Umbilical Cord Mesenchymal Stem Cells (UC-MSCs) for adrenoleukodystrophy. Cytotherapy”, “Effect of Serum from Type 2 Diabetes Melitus Patient in Mesenchymal Stemm Cell-derived Secretome in Total Protein. Cytotherapy”, “Standard Regulation for Stem Cell Products in Indonesia. Cytotherapy.”, dan “Potency of Mesenchymal Stem Cell and Its Secretome in Treating COVID-19. Regenerative Engineering and Translational Medicine.”
Selain aktif mengikuti berbagai kongres mengenai riset maupun aplikasi terapeutik sel punca di seluruh dunia, Cynthia R Sartika juga sering bertindak sebagai narasumber dan pembicara pada seminar-seminar ilmiah dengan tema sel punca yang diadakan di Indonesia. Tahun 2020 lalu beliau berkesempatan menjadi pembicara tentang “MSC-derived Extracellular Vesicles: The New Era of Regenerative Medicine pada Regenerative Medicine Series: The Current Overview for Research Translation in Clinical Application Using Mesenchymal Stem Cell and Conditione Medium” dan “Application of MSC for Next Level Therapy pada Thermoscientific Virtual Seminar”, serta pada tahun 2021 ini beliau menjadi pembicara tentang “Current Perspective of MSC-EVs: Extended Messages of Regeneration pada 18th APASTB ” dan pembicara tentang “Strategi dan Pengalaman dalam Mempersiapkan Sertifikasi pada Pelatihan CPOB bagi Peneliti Vaksin dan Sel Punca BPOM”
Beliau juga aktif dalam berbagai organisasi. Pada tahun 2011 beliau ditunjuk oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia menjadi salah satu tim ad hoc dalam penyusunan standarisasi pengolahan dan penyimpanan sel punca dari darah tali pusat. Beliau juga aktif hingga saat ini sebagai anggota International Society for Stem Cell Research (ISSCR), International Society for Cell Therapy (ISCT), Sekretaris Jendral Perhimpunan Aterosklerosis dan Penyakit Vaskular Indonesia (PAPVI), Member of Cord Blood Association, Tim Adhoc Revisi Peraturan Menteri Kesehatan No. 48, 50 dan 62 tentang Sel Punca dan Jaringan, menjadi Sekretaris Umum Konsorsium Pengembangan Sel Punca selama 2 periode yaitu periode 2014-2019 dan 2019-sekarang, Wakil Ketua Asosiasi Sel Punca Indonesia (ASPI) dari tahun 2019 hingga sekarang dan di Tahun 2021 ini beliau diamanahi menjadi Anggota Komite Pengembangan Sel Punca Dan Rekayasa Jaringan dan diamanahi menjadi ketua komisi III Komite pengembangan sel punca dan rekayasa jaringan Kementerian Kesehatan RI. Tidak hanya di Indonesia, beliau juga turut aktif dalam keorganisasian ACTO (Asian Cellular Therapy Organization).
Prof. Dr. Aw Tar-Choon, MBBS, M.Med, MRCP, FRCPE, FRCPA, FAMS, MPP
Medical Advisory
Prof. Dr. Aw Tar-Choon adalah seorang ekspertis di bidang kedokteran dan kimia klinik. Beliau menyelesaikan pendidikan dokternya di University of Malaya Medical School yang kemudian dilanjutkan dengan pendidikan master di Harvard-NUS dengan fokus public policy. Perhatian besarnya terhadap dunia regenerative medicine dia bawa untuk Bersama-sama membangun laboratorium ProSTEM untuk menjadi Laboratorium pengembangan terapi berbasis sel yang terdepan.
Prof. Dr. Aw Tar-Choon, MBBS, M.Med, MRCP, FRCPE, FRCPA, FAMS, MPP
Medical Advisory
Prof. Dr. Aw Tar-Choon adalah seorang ekspertis di bidang kedokteran dan kimia klinik. Beliau menyelesaikan pendidikan dokternya di University of Malaya Medical School yang kemudian dilanjutkan dengan pendidikan master di Harvard-NUS dengan fokus public policy. Perhatian besarnya terhadap dunia regenerative medicine dia bawa untuk Bersama-sama membangun laboratorium ProSTEM untuk menjadi Laboratorium pengembangan terapi berbasis sel yang terdepan.
Saat ini, Aw Tar-Choon menjabat sebagai Medical Director di ICON Central Laboratories, Inc., selain itu beliau juga menjabat sebagai dokter spesialis di Raffles Hospital dan Senior Consultant dalam bidang Laboratory Medicine di Changi General Hospital Singapore. Di samping kesibukannya, Aw Tar-Choon juga aktif mengajar di berbagai universitas terkemuka, seperti Monash University School of Medicine dan National University of Singapore (NUS) Medical School. Beberapa kualifikasi profesional yang diraihnya antara lain Board Certification in Internal Medicine dari NUS dan The Royal College of Physicians (UK), Sub-speciality Board Certification in Chemical Pathology dari Royal College of Pathologists of Australasia, anggota dari Royal College of Physicians (Edinburgh, Irlandia), dan The Academy of Medicine Singapore, Dewan Eksekutif dari beberapa lembaga ilmiah dunia seperti Singapore Association of Clinical Biochemists, Singapore Society of Pathology, dan The Endocrine & Metabolic Society of Singapore.
Aw Tar-Choon aktif sebagai narasumber dan pembicara dalam berbagai acara ilmiah di lebih dari 21 negara dengan berbagai topik seperti kimia klinik, endokrinologi, health policy, regenerative medicine, tissue engineering, dan stem cell. Sampai saat ini, sudah lebih dari 300 abstrak dan 117 artikel profesional yang ditulisnya termasuk di dalamnya 12 buku/chapter buku dengan topik kimia klinik, endokrinologi, dan health policy.
Dr. dr. Dewi Wulandari, Sp.PK(K), M.Sc.
Doctor in Charge
ProSTEM memiliki dokter penanggungjawab laboratorium yang telah banyak berkecimpung didunia kedokteran, yaitu Dr. dr. Dewi Wulandari, Sp.PK, M.Sc. Beliau menyelesaikan program pendidikan dokter umum yang dilanjutkan dengan pendidikan Dokter Spesialis Patologi Klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia kemudian menempuh gelar Master yang diselesaikannya di Vrije Universiteit Amsterdam dengan mengambil jurusan Onkologi.
Dr. dr. Dewi Wulandari, Sp.PK(K), M.Sc.
Doctor in Charge
ProSTEM memiliki dokter penanggungjawab laboratorium yang telah banyak berkecimpung didunia kedokteran, yaitu Dr. dr. Dewi Wulandari, Sp.PK, M.Sc. Beliau menyelesaikan program pendidikan dokter umum yang dilanjutkan dengan pendidikan Dokter Spesialis Patologi Klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia kemudian menempuh gelar Master yang diselesaikannya di Vrije Universiteit Amsterdam dengan mengambil jurusan Onkologi.
Beliau telah menyelesaikan pendidikan Doktoral di Universitas Indonesia dengan predikat Cumlaude pada Tahun 2022. Saat ini, beliau menjabat sebagai Staf Medik di RSUP dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta dan juga penanggung jawab Laboratorium Prodia Stemcell Indonesia (ProSTEM).
Dr. Bayu Winata Putera, M.Kes
Operational Manager
Bayu Winata Putera selaku Laboratory Manager ProSTEM, menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) di bidang farmasi yang kemudian dilanjutkan dengan profesi apoteker di Universitas Padjajaran, Jawa Barat. Pendidikan pasca sarjana (S-2) diselesaikannya di Universitas Hassanuddin dengan fokus Biomedik Konsentrasi Kimia Klinik.
Dr. Bayu Winata Putera, M.Kes
Operational Manager
Bayu Winata Putera selaku Laboratory Manager ProSTEM, menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) di bidang farmasi yang kemudian dilanjutkan dengan profesi apoteker di Universitas Padjajaran, Jawa Barat. Pendidikan pasca sarjana (S-2) diselesaikannya di Universitas Hassanuddin dengan fokus Biomedik Konsentrasi Kimia Klinik.
Penelitian yang didalaminya adalah peran visfatin obestatin pada proliferasi sel beta pankreas. Penelitian tersebut dipublikasikan dalam Indonesian Biomedical Journal (IBJ). Pendidikan doktoral dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Disertasi yang diambil berjudul “Dinamika Sel Punca pada Pasien Stroke yang telah mengalami tindakan Intra Arterial Heparia Flushing” yang ditinjau dari Hematopoietic Stem Cells (HSC), Mesenchymal Stem Cells (MSC), Endothelial Progenitor Cells (EPC) dan Very Small Embryonic Like Cells (VSEL).