Laporan Hasil Terapi
Diabetes tipe I
Hasil uji klinis menunjukkan bahwa terapi darah tali pusat aman digunakan tetapi gagal dalam preservasi C-peptida yang berperan sebagai penanda pembentukan insulin. Terjadinya kegagalan tersebut belum diketahui penyebabnya, karena kurangnya subjek kontrol selama uji klinis. Meskipun gagal dalam preservasi C-peptide, pengamatan lain menunjukkan bahwa jumlah frekuensi sel T regulator (T Reg) meningkat hingga enam bulan setelah transfusi sel punca darah tali pusat dan diharapkan dapat menguntungkan perubahan dari T-cell repertoire pada pasien diabetes tipe 1. Namun, sayangnya T reg tersebut tidak dapat bekerja secara efektif mengatasi autoimun yang terjadi pada tubuh pasien, karena wilayah kerjanya sangat terbatas sehingga tidak dapat memperbaiki kerusakan autoimun endogenous atau de novo ?-cell. Diharapkan uji klinis selanjutnya dengan pemberian kombinasi agen imunoregulator dari luar dan T reg pada tubuh pasien, mampu secara efektif menyeimbangkan T reg dan sel T efektor pada pasien diabetes tipe 1 (3,4).
Cerebral Palsy
Saat ini, penggunaan sel punca darah tali pusat juga diterapkan untuk terapi pada pasien penderita cerebral palsy. Hasil uji klinis menunjukkan hasil yang baik, di mana pasien mengalami rehabilitasi secara aktif disertai dengan perubahan secara struktural dan metabolik pada otaknya. Dengan demikian pasien cerebral palsy mengalami perbaikan dalam fungsi kognitif dan motorik tanpa disertai dengan resiko yang berbahaya selama terapi (2).
Dengan adanya perkembangan penelitian sel punca darah tali pusat untuk terapi beberapa penyakit tersebut, kita semakin yakin manfaat terapi sel punca darah tali pusat untuk meningkatkan kelangsungan hidup pasien.
Daftar pustaka
- Wagner, J. E., J. N. Barker, T. E. DeFor, K. S. Baker, B. R. Blazar, C. Eide, A. Goldman, J. Kersey, W. Krivit, M. L. MacMillan, P. J. Orchard, C. peters, D. J. Weisdorf, N. K. C. Ramsay, S. M. Davies. 2002. Transplantation of Unrelated Donor Umbilical Cord Blood in 102 Patients with Malignant and Nonmalignant Diseases: In?uence of CD34 Cell Dose and HLA Disparity on Treatment-related Mortality and Survival. BLOOD, 100 (5): 1611-1618.
- Min, K., J. Song, J. Y. Kang, J. Ko, J. S. Ryu, M. S. Kang, S. J. Jang, S. H. Kim, D. Oh, M. K. Kim, S. S. Kim, M. Y. Kim. 2013. Umbilical Cord Blood Therapy Potentiated with Erythropoietin for Children with Cerebral Palsy: A Double-blind, Randomized, Placebo-Controlled Trial. Stem Cells, 31:581-591.
- Haller, M. J., C. H. Wasserfall, K. M. McGrail, M. Cintron, T. M. Brusko, J. R. Wingard, S. S. Kelly, J. J. Shuster, M. A. Atkinson, D. A. Schatz. 2009. Autologous Umbilical Cord Blood Transfusion in Very Young Children with Type 1 Diabetes. Diabetes Care, 32:2041–2046.
- Haller, M. J., C. H. Wasserfall, M. A. Hulme, M. Cintron, T. M. Brusko, K. M. McGrail, T. M. Sumrall., J. R. Wingard, D. W. Theriaque, J. J. Shuster, M. A. Atkinson, D. A. Schatz. 2011. Auologous Umbilical Cord Blood Transfusion in Young Children with Type 1 Diabetes Fails to Preserve C-Peptide. Diabetes Care, 34: 2567-2569.