Laporan Hasil Terapi Berbasis Penelitian

Seiring dengan komitmen ProSTEM untuk memberikan kontribusi maksimal bagi kemajuan ilmu pengetahuan, ProSTEM terus melakukan serangkaian hasil penelitian bersama dengan para klinisi demi mendapatkan bukti ilmiah

Mengapa Bukti Ilmiah Penting?

Bukti ilmiah klinis memvalidasi efektivitas terapi berbasis sel punca. Melalui uji klinis yang ketat, penelitian ini dapat membuktikan sejauh mana terapi sel punca dapat memberikan manfaat klinis pada pasien.
Bukti ilmiah klinis memberikan informasi tentang keamanan dan efikasi penggunaan sel punca pada pasien. Hal ini sangat penting untuk memahami risiko potensial serta dampak positif yang dapat dihasilkan.
Melalui penelitian klinis, penelitian sel punca memungkinkan pengembangan terapi yang dapat disesuaikan secara individual. Ini membuka pintu untuk personalisasi perawatan, dimana terapi dapat diadaptasi untuk memenuhi kebutuhan spesifik pasien.

Bukti ilmiah klinis membantu memahami mekanisme respons sel punca di dalam tubuh manusia. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana sel punca berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya dan merespons terhadap perubahan kondisi kesehatan.

Hasil penelitian klinis pada sel punca dapat membantu merumuskan standar perawatan baru. Ini bisa mencakup metode diagnostik, prosedur pengobatan, atau terapi yang melibatkan penggunaan sel punca.

Penelitian sel punca sering difokuskan pada penyakit atau kondisi medis yang sulit diobati dengan metode konvensional. Oleh karena itu, bukti ilmiah klinis dapat memberikan solusi atau terobosan bagi penyakit-penyakit yang sulit diatasi (no hope no option).

Hasil penelitian klinis dapat membentuk dasar untuk pengembangan produk medis berbasis sel punca, seperti terapi sel punca, vaksin, atau alat diagnostik yang lebih canggih.

Bukti ilmiah klinis membantu mengarahkan arah penelitian sel punca selanjutnya. Hasil positif atau negatif dari uji klinis memberikan informasi yang berharga untuk mengoptimalkan pengembangan terapi dan menentukan fokus penelitian berikutnya.

Hasil Penelitian (Bukti Klinis) yang telah dilakukan ProSTEM

ProSTEM telah dan terus aktif melakukan penelitian di berbagai bidang kolegium kedokteran, menjalankan studi-studi yang mencakup sejumlah aspek ilmu medis guna mendukung perkembangan pengetahuan dan inovasi di ranah Kesehatan. ProSTEM melakukan penelitian baik dalam bidang lifestyle maupun life saving.

Life Saving

Hasil penelitian yang dilakukan pada 4 pasien melalui rute intravena dan intrakoroner setelah satu minggu menjalani PCI (Percutaneous Coronary Intervention), menunjukkan bahwa hasil yang aman dan tidak menimbulkan efek samping. Hasil juga menunjukkan adanya peningkatan skor LVEF (Left Ventricular Ejection Fraction) dan juga 6MWT (6 Minute Walk Test) pada 2 pasien. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, terdapat beberapa faktor yang memengaruhi hasil terapi, yaitu usia, ukuran infark, rute pemberian sel punca, dosis sel punca, dan kondisi single vessel atau multi vessel.

 

Selain itu, ProSTEM juga melakukan penelitian pada pasien AMI pasca 4 tahun menjalani PCI. Hasil menunjukkan adanya peningkatan kardiorespiratori dan simtomatologi yang terlihat pada hasil pemeriksaan laboratorium.

Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan nilai WOMAC (Western Ontario and McMaster Universities Osteoarthritis Index) dimana hal tersebut berkesinambungan dengan peningkatan kualitas hidup pasien.

Hasil menunjukkan adanya pembentukan dan perkembangan pembuluh darah kolateral. Selain itu, pasien juga mengalami perbaikan pada luka yang terbuka.

Hasil menunjukkan adanya penurunan ukuran dan ketebalan keloid. Selain itu warna keloid juga memudar serta tekstur kulit pasien menjadi lebih halus. Pasien juga mulai dapat merasakan rangsangan kembali di kulitnya.

Hasil menunjukkan penurunan ukuran dan kedalaman luka dalam pemantauan 2 minggu setelah terapi. Luka pasien terlihat mengalami epitelisasi dan pasien juga mengalami perbaikan pada pigmentasi luka.

Hasil MRI setelah 2 bulan pasca terapi menunjukkan adanya peningkatan perfusi di otak dan juga angiogenesis. Secara fisik, pasien juga dapat melakukan aktivitas seperti duduk yang awalnya tidak bisa dilakukan oleh pasien. Hasil menunjukkan bahwa terapi ini aman dan tidak menimbulkan efek samping.

Pasien menunjukkan adanya perbaikan pada gross motor skill, fine motor skill, dan juga perkembangan kognitif. Hasil menunjukkan bahwa terapi ini aman dan tidak menimbulkan efek samping.

Hasil menunjukkan bahwa terapi sel punca dapat membantu manajemen penyembuhan TBI melalui mekanisme neuroproteksi dan neuroangiogenesis. Selain itu, pasien juga mengalami peningkatan kualitas hidup.

Hasil menunjukkan adanya peningkatan respiratori pasien yang terlihat pada CT scan dada.

Lifestyle

Hasil menunjukkan bahwa dalam 3 minggu penggunaan sekretom, terjadi penutupan pada luka pasca operasi. Selain itu, terdapat perubahan warna luka menjadi lebih pudar.

Hasil menunjukkan bahwa setelah 2 minggu pasca terapi, kemerahan dan rasa gatal pada pasien menurun. Papula yang awalnya terdapat di area dagu menghilang, pasien tidak lagi merasakan sensasi terbakar di wajahnya.

Hasil menunjukkan adanya perbaikan pada parameter pigmentasi dan ukuran pori. Kerutan halus pada wajah pasien juga terlihat memudar setelah 2 minggu pasca terapi.

Hasil menunjukkan adanya peningkatan jumlah rambut yang dilihat melalui alat dermoskopi.

Hasil penelitian diatas menegaskan bahwa bukti ilmiah terkait penggunaan sel punca dan sekretom memberikan pandangan yang menjanjikan dalam penanganan berbagai kasus. Potensi regeneratif dan dampak positif pada berbagai kondisi kesehatan menunjukkan arah yang cerah bagi pengembangan terapi masa depan. Dengan terus melakukan penelitian, diharapkan dapat merentangkan peluang baru untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan menghadirkan solusi inovatif dalam dunia kesehatan.

Scroll to Top