Bronchopulmonary dysplasia (BPD) atau dikenal dengan dysplasia bronkopulmoner merupakan penyakit serius pada bayi yang lahir prematur. Penyakit ini disebabkan adanya cedera pada paru-paru bayi akibat pemberian oksigen dengan konsentrasi tinggi dalam jangka panjang. Pemberian oksigen tersebut sebenarnya bertujuan untuk mengobati gangguan pernafasan ketika baru lahir. Namun, penggunaan ventilator mekanik untuk membantu pemberian oksigen pada bayi menyebabkan adanya peningkatan tekanan paru-paru dan keracunan oksigen. Adapun gejala yang ditunjukkan dengan edema paru, hipertrofi bronkiolus dan alveolus serta kebutuhan oksigen sepanjang waktu.
Pengobatan terhadap penyakit BPD belum diketahui dengan jelas. Oleh karena itu, pengobatan difokuskan pada tindakan pencegahan untuk menghindari dampak lanjut dari penyakit tersebut, misalnya penyakit pernafasan kronik, pneumothoraks, gagal jantung, hipertensi pulmonal dan sindrom kematian bayi mendadak. Sebanyak 25 % angka kematian bayi di atas usia satu tahun akibat penyakit ini.
Banyak penelitian dilakukan untuk menemukan pengobatan yang tepat untuk mengobati BPD jika tindakan pencegahan sudah tidak dapat dilakukan. Salah satu penelitian dan uji klinis yang dilakukan pada bayi prematur penderita BPD, yaitu terapi sel punca menggunaan mesenkimal dari darah tali pusat (UCB-derived MSC). Hasil penelitian dan uji klinis dengan pemberian dosis tunggal 10 juta sampai 20 juta sel punca per berat badan bayi diharapkan dapat membantu meregenerasi sel diparu-paru yang mengalami kerusakan.
Referensi
Dokter Sehat. 2013. Displasia Bronkopulmoner. http://doktersehat.com/displasia-bronkopulmoner/
Ilic, D., C. Miere dan E. Lazic. 2012. Umbilical cord blood stem cells: clinical trials in non-hematological disorders. British Medical Bulletin 102: 43–57. DOI:10.1093/bmb/lds008.