Salah satu yang pembahasan penting dalam ISCT adalah pemanfaatan stem cell darah tali pusat untuk terapi. Lahirnya bank penyimpanan Darah Tali Pusat (pemerintah dan swasta) di dunia pada pertengahan tahun 1990-an telah membawa dampak yang besar di dalam dunia medis. Selama kurang lebih dua dekade, banyak dilakukan transplantasi darah tali pusat dalam pengobatan penyakit yang berhubungan dengan kelainan darah (hematologi). Eliane menjelaskan bahwa transplantasi cord blood (CB) saat ini telah banyak digunakan untuk pasien dengan penyakit hematologi baik ganas dan tidak. Dijelaskan pula bahwa sel punca yang terkandung dalam darah tali pusat merupakan faktor yang penting proses keberhasilan transplantasi. Oleh karena itu diperlukan suatu CB unit yang memiliki kualitas yang baik.
Menurut Eliane, diperlukan adanya bank darah tali pusat yang memiliki kualitas penyimpanan darah tali pusat yang baik. Hal ini telah ditetapkan oleh FACT – lembaga akreditasi terapi selular, dimana kualitas CB unit ini selain memperhitungkan jumlah sel yang disimpan juga memeriksakan kemampuan stem sel dalam berkoloni (CFU).
Walaupun ProSTEM, sebagai bank darah tali pusat pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memiliki izin permenkes -telah mengikuti standar penyimpanan stem cell di Indonesia- tidak henti-henti nya untuk lebih meningkatkan kualitas dan layanannya. Maka prosedur kerja ProSTEM akan mengacu pula kepada standar International yang diakui oleh dunia, yaitu NetCord-FACT. Sesuai dengan komitmen kami berupaya secara berkesinambungan untuk kualitas dan mutu stem cell yang baik dan tetap terjaga.