Uji Klinis KNF

Karsinoma nasofaring (KNF) merupakan jenis keganasan yang disebabkan virus Epstein-Barr (VEB), mutasi genetik, dan paparan zat karsinogen sehingga menyebabkan pertumbuhan lapisan epitel nasofaring yang tidak normal (Adham et al.,2012). Indonesia menjadi negara kedua yang melaporkan kasus karsinoma nasofaring terbanyak di dunia setelah Cina. Pengobatan standar karsinoma nasofaring adalah radio kemoterapi. Tetapi, radio kemoterapi memiliki tingkat toksisitas tinggi, hingga menimbulkan efek samping yang serius. Respon pasien terhadap pemberian radio kemoterapi dapat dikelompokkan menjadi respon komplit dan tidak komplit. Tidak komplit terdiri dari parsial respon, stable disease, dan progresif (progressive diseases). Pasien dengan respon tidak komplit memerlukan terapi adjuvant berupa radio kemoterapi lanjutan agar respon komplit dan meningkatkan angka kesintasan. Namun dampak pemberian radio kemoterapi lanjutan seringkali menurunkan keadaan umum pasien, asupan makan dan minum berkurang drastis, penurunan berat badan, penurunan fungsi organ-organ tubuh seperti fungsi ginjal, fungsi hati, penekanan sumsum tulang (myelosuppressive) serta penurunan kualitas hidup pasien. Berdasarkan penelitian dan referensi yang ada, sel dendritik dan sekretom sel dendritik dapat meningkatkan imunitas seluler yang diharapkan membantu menghambat progresivitas karsinoma nasofaring.

 

Saat ini, ProSTEM bersama dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M. A. R. S. sedang melaksanakan rekrutmen uji klinis berjudul Keamanan dan Efikasi Sel Dendritik Autologus (SD-Auto) dan Kombinasi Sel Dendritik Autologous (SD-Auto) dengan Sekretom Sel Dendritik Allogeneic (SSD-Allo) sebagai Terapi Adjuvan pada Pasien Karsinoma Nasofaring dengan Partial Response dan Stable Disease” di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta Pusat dengan nomor surat lolos kaji etik: 27/VII/KEPK/2022.

Referensi:

1 Adham M, Kurniawan AN, Muhtadi AI, Roezin A, Hermani B, Gondhowiardjo S, et al. Nasopharyngeal carcinoma in indonesia: Epidemiology, incidence, signs, and symptoms at presentation. Chin J Cancer. 2012;31(4):185–96.

Untuk kriteria penelitian dan pendaftaran dapat mengakses pada link dibawah berikut:

Scroll to Top