Cerebral palsy (CP) merupakan kondisi klinis yang melumpuhkan sehingga menyebabkan anak mengalami disabilitas secara fungsional dan pada perkembangan. Keadaan klinis ini dapat membatasi kemampuan fungsional sehari-hari dan mengganggu kualitas hidup anak yang berhubungan dengan kesehatan, hingga dapat menyebabkan kematian jika terjadi kemunduran kondisi klinis serta adanya komplikasi klinis secara bersamaan seperti komplikasi neurologis, kardiovaskular atau pernapasan (Ashrafi et al., 2018).
Sebagian besar disabilitas fisik dapat ditingkatkan melalui terapi rehabilitasi, selain itu beberapa obat juga diindikasikan untuk meredakan kejang dan kesulitan dalam bergerak (Delgado et al., 2010). Dalam beberapa kasus, intervensi bedah saraf dan ortopedi dapat membantu untuk meningkatkan perbaikan. Namun, keberhasilan terapi tersebut terbatas karena tidak ada pengobatan yang menargetkan pada cedera otak (Kiasatdolatabadi et al., 2017). Oleh karena itu, diperlukan opsi terapi baru agar dapat lebih meningkatkan fungsi fisik dan kualitas hidup pasien.
Akhir-akhir ini, terapi sel punca menjadi strategi pengobatan yang menargetkan penyembuhan. Sel punca yang berasal dari jaringan tali pusat manusia atau biasa disebut umbilical cord mesenchymal stem cells (UCMSCs), merupakan salah satu jenis yang memiliki kemudahan dalam aksesibilitas, rendahnya imunogenitas dan potensi imunosupresif dibandingkan jenis sel punca lainnya, sehingga mengurangi risiko rejeksi (Gu et al., 2020). Pada studi hewan mengenai UCMSCs pada CP menunjukan adanya perbaikan fungsional dengan pengurangan lesi pada otak yang terdeteksi setelah transplantasi (Morioka et al., 2017; Zhou et al., 2015; Zhang et al., 2014), sedangkan dalam laporan kasus klinis terdapat fungsi motorik kasar dan kognitif yang meningkat setelah transplantasi (Okur et al., 2018).
Saat ini, ProSTEM bersama tim peneliti Prof. Dr. dr. Hardiono D Pusponegoro, Sp.A (K) sedang melaksanakan uji klinis berjudul “Uji Klinis Terapi Allogenic Umbilical Cord Mesenchymal Stem Cells Conditioning Media (UCMSCs-CM) dan Allogenic Umbilical Cord Mesenchymal Stem Cells (UCMSCs)” terhadap Anak dengan Cerebral Palsy di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional dan RS Columbia Asia, Jakarta dengan nomor surat lolos kaji etik: No.UM.01.05/12/056/2019 diharapkan penelitian ini dapat meningkatkan pelayanan dalam bidang neurologi, terutama dalam bidang terapi cerebral palsy.Â
Referensi:
1 Ashrafi F, Zali AR, Pakdaman H, Behnam B, Ahmadi MA, Harandi A, et al. 2018. A review on stem cell therapy in cerebral palsy with a focus on motor function improvement. Arch Neurosci. 5(1):e59387.
2 Delgado MR, Hirtz D, Aisen M, Ashwal S, Fehlings DL, McLaughlin J, et al. 2010. Practice parameter: pharmacologic treatment of spasticity in children and adolescents with cerebral palsy (an evidence-base review). American Academy of Neurology. 74: 336-343.
3 Gu J, Huang L, Zhang C, Wang Y, Zhang R, Tu Z, et al. 2020. Therapeutic evidence of umbilical cord-derived mesenchymal stem cell transplantation for cerebral palsy: a randomized, controlled trial. Stem Cell Research & Therapy. 11:43.
4 Kiasatdolatabadi A, Lotfibakhshaiesh N, Yazadankhah M, Barough SA, Jafarabadi M, Ai A, et al. 2017. The role of stem cells in the treatment of cerebral palsy: a review. Mol Neurobiol. 54(7): 4963-4972