Saat ini, telah banyak klinik pengobatan yang menawarkan terapi sel punca dengan membawa janji keberhasilan dan kesembuhan bagi pasiennya. Namun, terapi yang dilakukan tidak didukung pemahaman tentang perkembangan ilmu pengetahuan di bidang sel punca. Dengan kata lain, adanya praktek klinik pengobatan tersebut juga memberikan peluang kegagalan yang besar terhadap terapi yang dilakukan.

Sel punca memang memberikan janji yang luar biasa untuk membantu dalam pengobatan berbagai penyakit, cedera dan kondisi kesehatan lainnya. Penggunaan sel punca untuk mengobati penyakit yang berhubungan dengan kelainan darah memilki potensi yang jelas, terapi sel punca yang dilakukan, telah menyelamatkan nyawa ribuan anak-anak penderita leukemia. Selain itu, dapat diketahui juga bahwa penggunaan sel punca dapat digunakan untuk cangkok jaringan (tissue graft) untuk penyakit atau cedera pada tulang, kulit dan permukaan mata. Oleh karena itu, uji klinik yang melibatkan penggunaan sel punca telah berlangsung selama bertahun-tahun dalam berbagai kondisi dan peneliti terus mengeksplorasi penggunaan sel punca dalam pengobatan.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan uji klinik sel punca masih terus dilakukan, namun pemanfaatan sel punca dalam terapi terkadang dibesar-besarkan oleh media maupun pihak lain yang tidak bertanggung jawab dan menjual perawatan maupun pengobatan dengan sel punca untuk pasien sakit kronis maupun cedera serius. Berikut ini adalah sembilan hal yang perlu diketahui sehingga dapat membantu dalam memahami potensi dan keterbatasan sel punca saat ini, serta membantu dalam melihat beberapa kesalahan informasi yang beredar luas oleh klinik yang menawarkan perawatan atau pengobatan yang belum terbukti.

  1. Saat ini, sangat sedikit terapi sel punca telah terbukti aman dan efektif

Daftar penyakit yang telah terbukti dapat diterapi sel punca masih sedikit. Namun, terdapat beberapa penyakit yang telah diterapi dengan sel punca dan menunjukkan adanya perbaikan. Selain itu, prosedur yang dilakukan secara luas telah diterima oleh ahli medis karena terbukti aman dan efektif. Misalnya, pengobatan pada penyakit kelainan darah dengan transplantasi sumsum tulang, transplantasi jaringan pada tulang, kulit dan cedera ataupun penyakit kornea mata. Proses penyembuhan bergantung pada kondisi sel-sel punca yang ditransplantasikan. Semua aplikasi lain dari terapi sel punca masih belum terbukti dalam uji klinis dan dianggap hanya percobaan. Oleh karena itu, adanya terapi sel punca yang ditawarkan tanpa izin atau di luar batas-batas uji klinis yang sah dan terdaftar harus diwaspadai.

  1. Ada sesuatu kehilangan ketika mencoba pengobatan yang belum terbukti

Ketika sudah tidak ada lagi pengobatan yang efektif untuk penyakit dan kondisi kesehatan tertentu, seseorang dengan mudah megambil keputusan untuk mencoba metode pengobatan baru, meskipun pengobatan tersebut belum terbukti. Sayangnya, kebanyakan terapi sel punca yang belum terbukti telah banyak ditawarkan sebagai metode pengobatan terbaru. Meskipun kenyataannya hanya membawa sedikit janji yang menguntungkan dan lebih banyak faktor resiko yang sangat nyata, misalnya:

– Terjadinya komplikasi masalah kesehatan, baik jangka pendek maupun jangka panjang dan bahkan kondisi lain yang lebih buruk yang lebih sulit diatasi

– melakukan terapi yang belum terbukti sama halnya bersedia menjadi pasien untuk uji klinik maupun percobaan yang belum terbukti

– biaya yang dikeluarkan akan sangat besar, dari biaya tambahan untuk pengobatan dan mungkin biaya akomodasi maupun biaya lainnya. Dalam kebanyakan kasus, perusahaan asuransi dan program kesehatan pemerintah tidak menutup biaya pengobatan yang tidak terbukti.

– jika pengobatan dilakukan diluar kota, maka diperlukan biaya tambahan untuk perjalanan

  1. Tipe sel punca yang berbeda memiliki fungsi yang berbeda di dalam tubuh

Peneliti masih mengeksplorasi perbedaan peran sel punca pada jaringan yang spesifik dalam proses penyembuhan, dengan pengertian bahwa sel punca bersifat spesifik dan memiliki kemampuan terbatas. Tanpa adanya manipulasi di laboratorium, sel punca yang terdapat dijaringan yang spesifik hanya mampu bergenerasi menjadi tipe sel yang sama dengan jaringan spesifik tersebut. sebagai contoh, sel punca hematopoetik untuk pembentukan darah, yang ditemukan di sumsum tulang beregenerasi menjadi sel darah, begitu halnya dengan sel punca neural di otak juga berperan membentuk sel otak. Dengan demikian, sel punca tipe tertentu tidak dapat digunakan untuk mengobati banyak penyakit yang melibatkan jaringan atau organ yang berbeda.

  1. Pengobatan sel punca yang sama tidak mungkin bekerja untuk penyakit atau kondisi yang berbeda

Sel punca yang memiliki fungsi atau berperan di jaringan spesifik tidak dapat menggantikan peran sel-sel yang terdapat di jaringan lain tanpa adanya manipulasi di laboratorium. Hal ini menunjukkan bahwa terapi sel punca dengan tipe sel yang sama tidak dapat dilakukan pada penyakit yang mempengaruhi jaringan atau organ yang berbeda di dalam tubuh. Namun, adanya sel iPS atau induced pluripotent stem cell yang memiliki karakter menyerupai sel punca embrionik memberikan harapan baru. Sel ini memiliki potensi untuk membentuk semua tipe sel yang berbeda di dalam tubuh dan saat ini masih terus dipelajari oleh para peneliti.

Poin-poin selanjutnya akan dibahas di 9 Hal yang Harus Diketahui Tentang Terapi Sel Punca (Part II).

Referensi

International Society for Stem Cell Research (ISSCR). 2015. Nine Things To Know About Stem Cell Treatments. http://www.closerlookatstemcells.org.