Uji Klinis

Dengan misi mendukung kelangsungan hidup pasien melalui terapi regeneratif dan visi menjadi perusahaan terdepan di bidang terapi regeneratif di Asia, ProSTEM telah melakukan penelitian in vitro, pre-klinis, klinis serta penelitian berbasis pelayanan untuk memberikan bukti ilmiah manfaat sel punca, sel, dan turunannya dalam pengobatan regeneratif. Penelitian ini dilakukan bersama dengan para peneliti baik di lembaga penelitian, institusi pendidikan (IPB, Universitas Padjadjaran, Universitas Indonesia, dll.), rumah sakit pendidikan (RSCM, RS Sardjito, dll), serta rumah sakit swasta. Beberapa uji klinis penggunaan stem cell dan sekretom pada penyakit degeneratif dijalankan oleh PT Prodia StemCell Indonesia. Terdapat 12 uji klinis kami yang sudah terdaftar di clinicaltrials.gov. Salah satu uji klinis yang kami jalankan saat ini adalah terapi Cerebral Palsy (CP), di mana perusahaan berkolaborasi dengan tim peneliti terkemuka untuk menggunakan Allogeneic Umbilical Cord Mesenchymal Stem Cells (UCMSCs) dan Conditioned Media (UCMSCs-CM) guna meningkatkan fungsi fisik dan kualitas hidup anak-anak yang mengalami CP.

 

Selain itu, PT Prodia StemCell Indonesia juga aktif dalam uji klinis untuk berbagai kondisi lain seperti Osteoarthritis, Stroke Iskemik, Liver Cirrhosis (LC) akibat Hepatitis B, Retinitis Pigmentosa, dan Acute Myocardial Infarction (AMI). Dengan serius, perusahaan berkomitmen untuk mengumpulkan bukti ilmiah yang solid, melibatkan tim peneliti dan ahli medis untuk merinci dampak positif penggunaan sel punca dalam berbagai konteks medis. Pentingnya pendekatan berbasis bukti tercermin dalam fokus pada efikasi terapi dan keterlibatan tim peneliti terkemuka, serta penggunaan metode penelitian yang ketat. Setiap uji klinis diawasi dengan ketat untuk memastikan hasilnya dapat diandalkan dan memberikan sumbangan signifikan terhadap perkembangan ilmu kedokteran. Dengan demikian, uji klinis yang dilakukan oleh perusahaan ini tidak hanya menjadi langkah penting dalam mengumpulkan bukti ilmiah, tetapi juga menjadi tonggak bersejarah dalam evolusi pengobatan medis.

Scroll to Top