Selama setahun sudah Indonesia mengalami pandemi COVID-19. Beberapa ibu mencemaskan proses hamil dan melahirkan di masa pandemi diantaranya pemeriksaan rutin dokter yang mengharuskan ibu pergi ke rumah sakit yang meningkatkan resiko tertular COVID-19  hingga prosedur melahirkan saat pandemi COVID-19.  Kehamilan di masa pandemi COVID-19 memang membuat ibu harus lebih berhati-hati, namun bukan berarti ibu tidak bisa menikmati setiap moment bersama calon buah hati. Ibu bisa tetap tenang merawat kehamilan dengan melaksanakan protokol 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga Jarak) dan pastikan nutrisi tubuh terpenuhi.

Kementerian Kesehatan telah menerbitkan aturan penanganan persalinan di rumah sakit untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19 kepada ibu bersalin dalam surat edaran Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan nomor HK.02.02/III/2878/2020 tentang Kesiapsiagaan Rumah Sakit Rujukan dalam Penanganan Rujukan Maternal dan Neonatal Dengan COVID-19 yang menerangkan bahwa setiap ibu hamil yang akan melakukan persalinan dihimbau untuk melakukan skrining COVID-19 tujuh hari sebelum HPL (Hari Perkiraan Lahir). Beberapa rumah sakit juga menerapkan aturan sendiri untuk mencegah penyebaran COVID-19 pada ibu dan janin diantaranya konsultasi  virtual, dokter dan perawat yang memakai APD saat pemeriksaaan rutin maupun kelahiran, pemeriksaan COVID-19 sebelum kelahiran hingga isolasi mandiri seminggu sebelum hari kelahiran.

Bagi para Ibu yang ingin menyimpankan darah tali pusat atau tali pusat bayinya di masa pandemi ini tidak perlu khawatir, ProSTEM sebagai laboratorium pengolahan dan penyimpanan stem cell selalu melakukan pemrosesan sel secara aseptis untuk menjaga kualitas sel-selnya. Berikut langkah-langkah persiapan yang dapat para ibu ikuti untuk menyimpankan darah tali pusat atau tali pusatnya di ProSTEM:

  • Hubungi marketing ProSTEM

Ibu bisa menghubungi marketing ProSTEM untuk mendapat informasi lebih lengkap mengenai manfaat stem cell serta prosedur penyimpanan  melalui proses konseling dan mengisi kelengkapan administrasi. Di masa pandemi ini konseling bisa dilakukan secara virtual, jadi para ibu bisa tetap dirumah saja.

  • Skrining darah ibu

Skrining darah ibu dilakukan untuk memberi tahu resiko atau kemungkinan adanya penyakit menular (HIV, Hepatitis B dan C, CMV, Sifilis, dan Toxoplasma) pada ibu dan janin. Marketing ProSTEM akan menjadwalkan skrining  darah ibu di Prodia klinik seminggu sebelum hari kelahiran dan bisa dilakukan secara home service yang tentunya petugas yang datang ke rumah ibu menggunakan APD lengkap ya.

  • Mendapat kit

Bagi ibu yang lolos skrining  sarah ibu akan dikirimkan kit khusus untuk pengambilan darah tali pusat atau tali pusat yang akan ibu bawa saat kelahiran. Tim ProSTEM akan mengirimkan kit ke alamat rumah ibu jadi ibu cukup menunggu dirumah ya.

  • Diskusi dengan dokter kandungan

Saat mendekati hari kelahiran ibu bisa mendiskusikan dengan dokter kandungan mengenai kondisi kehamilan, janin serta rencana ibu untuk meyimpankan darah tali pusat atau tali pusat sang buah hati karena dokter akan membantu untuk proses pengambilannya. Dokter kandungan ibu juga akan menjelaskan prosedur melahirkan di rumah sakit apakah harus pemeriksaan COVID-19 atau cukup dengan isolasi dirumah.

  • Hari Kelahiran

Pada hari kelahiran tim ProSTEM akan datang ke rumah sakit untuk pick up darah tali pusat atau tali pusat yang telah diambil oleh dokter untuk langsung dibawa ke laboratorium ProSTEM untuk segera di proses. Tentunya darah tali pusat atau tali pusat ibu akan kami jaga secara aseptis hingga sampai ke laboratorium ProSTEM.

 

References

https://www.kemkes.go.id/article/view/20072000001/begini-aturan-persalinan-di-masa-pandemi-covid-19.html