Pada artikel sebelumnya telah dijelaskan 2 dari 4 cara sel induk (stem cell) dapat diisolasi untuk digunakan dalam perawatan dan pengobatan berbagai penyakit dan pada kesempatan kali ini, artikel ini akan melengkapi penjelasan tersebut.

3. Dari sel induk berpotensi majemuk :

Karena sel induk embrio dan sel pluripoten induksi (sel iPS), yang secara fungsional sama, mampu menciptakan semua jenis sel dan jaringan, para ilmuwan di Children dan di tempat lain berharap untuk menggunakannya untuk menghasilkan berbagai jenis sel induk. Laboratorium di seluruh dunia sedang menguji berbagai faktor kimia dan mekanik yang mungkin mendorong sel-sel induk embrionik atau sel iPS untuk membentuk jenis sel induk tertentu. Sel induk yang dibuat dengan cara ini akan berpotensi cocok dengan pasien secara genetik, untuk menghilangkan masalah penolakan jaringan dan kebutuhan untuk terapi beracun dalam menekan sistem kekebalan tubuh.

4. Dari sel induk berpotensi majemuk :

Sejumlah kelompok penelitian telah melaporkan bahwa beberapa jenis sel induk dapat mengubah, atau membedakan, menjadi jenis sel yang tampaknya tidak berhubungan (seperti sel induk otak yang berdiferensiasi menjadi sel darah atau sel pembentuk darah yang berdiferensiasi menjadi sel otot jantung). Fenomena ini, yang disebut transdiferensiasi, telah dilaporkan pada beberapa hewan. Namun, masih belum jelas bagaimana sebenarnya sel induk dewasa yang serba bisa ini, apakah transdiferensiasi dapat terjadi di sel manusia, atau apakah itu dapat dilakukan di laboratorium.

Itulah keseluruhan 4 cara sel induk (stem cell) dapat diisolasi untuk digunakan dalam perawatan dan pengobatan berbagai penyakit. Meskipun sebagian besar manfaat dan penggunaan stem cell masih dalam proses dieksplorasi oleh para peneliti, namun bukan berarti Anda tidak bisa memanfaatkannya sekarang. Faktanya, saat ini sudah banyak klinik atau rumah sakit yang telah menyediakan berbagai perawatan/terapi stem cell ini. Salah satunya adalah penyimpanan stem cell oleh ProSTEM yang dapat digunakan sebagai pengobatan di masa yang akan datang. ProSTEM sendiri adalah bank stem cell pertama di Indonesia dan satu-satunya yang memiliki ijin resmi dari Kementerian Kesehatan. Jadi, untuk Anda yang berkeinginan untuk mencoba melakukan penyimpanan stem cell, Anda dapat mempercayakannya kepada ProSTEM.