Dry Eye Syndrome : Stem Cell Treatment

Sindrom mata kering merupakan salah satu masalah umum yang terjadi pada masyarakat yang seringkali menyebabkan keparahan apabila terjadi iritasi atau peradangan yang berlanjut. Sindrom mata kering atau biasa disebut dengan dry eye syndrome (DES) terjadi ketika kelenjar lakrimal (kelenjar air mata) tidak menghasilkan air mata dengan benar atau air mata secara perlahan menguap dengan cepat. Hal ini menyebabkan inflamasi atau peradangan pada permukaan mata yang berkepanjangan. Kondisi tersebut semakin lama dapat menyebabkan kesakitan pada mata, luka bernanah pada mata, bekas luka atau guratan putih pada kornea mata sampai hilangnya penglihatan pada salah satu mata. Walaupun kebutaan permanen dari sindrom mata kering ini jarang terjadi.

Selain kelenjar lakrimal, disfungsi dari kelenjar meibomian merupakan salah satu factor yang umumnya berkontribusi pada sindrom mata kering. Kelenjar tersebut terletak di kelopak mata yang berfungsi menghasilkan lipid atau bagian berminyak dari mata yang mencegah terjadinya penguapan dan menstabilkan air mata. Sindrom mata kering umumnya terjadi pada usia rata-rata 45 tahun ke atas. Namun saat ini tidak menutup kemungkinan sindrom ini juga terjadi pada usia remaja dimana 75% punggunaan komputer turut mendukung terjadinya sindrom mata kering tersebut. Selain itu kebiasaan posisi membaca yang salah, penggunaan contact lens dan penggunaan smarthphone yang berlebihan serta factor lingkungan seperti iritasi karena debu dan asap rokok juga menjadi pendukung sindrom ini.

Pada beberapa kasus sederhana sindrom mata kering dapat diobati dengan suplemen gizi dan vitamin untuk mencegah terjadinya inflamasi. Pada kasus yang parah harus dilakukan operasi atau biasa disebut dengan punctal cautery, akan tetapi cara tersebut tidak dapat menghilangkan ulcers dan guratan luka putih pada kornea.

Baru-baru ini para peneliti menemukan terobosan baru mengenai terapi sindrom mata kering dengan menggunakan stem sel, walaupun studi tersebut masih dalam tahap uji coba dengan menggunakan hewan percobaan. Pada penelitian tersebut digunakan Mesenchymal Stem Cells (MSC) dari sumsum tulang belakang (bone marrow) yang diaplikasikan secara topical (langsung pada permukaan mata) terbukti dapat menyembuhkan peradangan kornea mata dan kelenjar  meibomian serta meningkatkan volume air mata. Pada studi lain, dengan menggunakan Mesenchymal Stem Cells  (MSC) membran amnion mampu memperbaiki kembali kornea mata yang rusak dan menurunkan factor-faktor peradangan. Oleh karena ilmu ini masih baru di Indonesia maupun di luar negeri, mulai 2014 uji klinis penggunaan stem sel untuk pengobatan sindrom mata kering maupun masalah pada mata masih terus dilakukan.

 

Reference :

Beyazy?ld?z E et al. Efficacy of Topical Mesenchymal Stem Cell Therapy in the Treatment of Experimental Dry Eye Syndrome Model. Stem Cells Int. 2014 July; 250230.

Ye J, Yao K, Kim JC. Mesenchymal stem cell transplantation in a rabbit corneal alkali burn model: engraftment and involvement in wound healing. Eye. 2006 Apr ; 20(4):482-90.

All About Syndrome. Dry Eye Syndrome. 2015 May.
http://www.allaboutvision.com/conditions/dryeye.htm

National Eye Institute (NEI). Facts About Dry Eye. 2013 Feb.
https://nei.nih.gov/health/dryeye/dryeye

Informasi Lainnya

Artikel
Jaminan Mutu Terhadap Produk Stem Cell, Cell dan Turunannya
Produk sel punca banyak digunakan dalam usaha terapi pengobatan penyakit maupun kegiatan penelitian. Dalam menjamin ...
Loker Finance Jakarta
Artikel
Perkembangan Riset Sel Punca Didunia dan di Indonesia
Walaupun telah ditemukan sejak tahun 1998, baru sekitar 10 tahun belakangan ini perkembangan riset sel ...
Artikel
Parameter Pemeriksaan Untuk Quality Control Pada Mescpro dan Usepro
Dalam usaha menjaga serta menjamin kualitas produk USEPro dan MeSCPro, suatu quality control terstandarisasi perlu ...
Artikel
Potensi Terapi Stem Cell untuk Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Jika Anda pernah mengenal penyakit paru menahun maka Anda akan familiar dengan Penyakit Paru Obstruktif ...
Artikel
Potensi Terapi Stem Cell Pada Penderita Brain Injury
Brain injury atau yang disebut dengan cedera otak traumatic (TBI) merupakan gangguan multifaset yang menjadi ...
Artikel
Potensi Terapi Stem Cell Pada Disfungsi Ereksi
Disfungsi Ereksi (DE) merupakan masalah kesehatan pria, yang menyebabkan dampak psikososial dan beban kesehatan yang ...
Scroll to Top