Strategi Baru Terapi Autis dengan Stem Cell

Autis merupakan gangguan perkembangan saraf yang sangat kompleks pada anak, ditandai dengan gangguan pada komunikasi, interaksi dan empati. Terdapat gejala lain yang sangat menonjol pada anak penderita autis, yaitu sikap anak yang cenderung tidak memperdulikan lingkungan dan orang-orang di sekitarnya serta merasa memiliki dunianya sendiri. Gejala autis sangat bervariasi (sebagian berperilaku hiperaktif dan agresif serta sebagian berperilaku pasif) dan memiliki intensitas yang berbeda (dari ringan hingga berat). Penderita autis cenderung sulit mengendalikan emosi dan terkadang menangis, mengamuk, tertawa dan marah-marah tanpa sebab yang jelas. Selain itu, gejala tersebut telah ditunjukkan ketika anak masih berusia dini atau sebelum anak mencapai usia tiga tahun.

Autis terjadi karena adanya gangguan neurobiologis yang mempengaruhi fungsi otak. Gangguan tersebut terjadi akibat hilangnya kemampuan sistem imunitas dimana cytokine yang diproduksi dalam darah putih berlebihan sehingga menyebabkan kondisi neurologi yang abnormal. Kurang lebih sebanyak 50% penderita autis juga mengalami kebocoran usus yang dapat mempengaruhi keseimbangan flora usus dan menghasilkan kekebalan terhadap zat-zat gizi yang bermanfaat dan penting untuk tubuh, selanjutnya menghancurkannya sendiri sehingga tubuh mengalami kekurangan zat gizi esensial. Meskipun penyebab pasti gangguan autis yang terjadi pada anak belum diketahui dengan jelas, tetapi beberapa bukti menunjukkan adanya fenomena autoimun pada penderita.

Beberapa penanganan yang dapat dilakukan untuk penderita autis, antara lain dengan diet autism dengan mengonsumsi makanan tertentu dan menghindari mengonsumsi makanan tertentu. Selain itu juga bebrapa terapi untuk menangani penderita autis, misalnya terapi biomedik, okupasi, sensori integrasi, bermain, perilaku dan wicara. Selain itu, banyak juga orang tua yang melakukan pengobatan alternatif untuk menyembuhkan autism, meskipun tidak disarankan oleh dokter maupun ahli medis. Beberapa data menunjukkan bahwa sepertiga orang tua yang memiliki anak dengan autisme telah mencoba berbagai pengobatan alternatif ini dan 10% dapat berbahaya.

Meskipun belum diketahui dengan pasti cara menyembuhkan autisme. Namun adanya beberapa terapi diharapkan dapat mengurangi gejala dan gangguan yang dihadapi oleh penderita autis. Saat ini telah dikembangkan Mesenchymal stem cell dari tali pusat serta sel mononuclear dari darah tali pusat untuk memodulasi respon imun dari penderita autis. Hal ini diharapkan dapat menjadi strategi terapi baru untuk para penderita autis dan memberikan hasil yang lebih baik.

 

 

Referensi

A Parent Guide to Autism Spectrum Disorder. 2011. The National Institute of Mental Health: U.S. Department of Health and Human Services.

Autis Info. 2015. Apa itu Autisme. http://www.autis.info/index.php/tentang-autisme/apa-itu-autisme.

Autism Spectrum Disorders: Treatment. 2012. Centers for Disease Control and Prevention.

Enstrom, A. M., J. A. Van de Water dan P. Ashwood. 2009. Autoimmunity in autism. Curr. Opin. Investig. Drugs, 10:463–73.

Winarno, F. G. dan W. agustinah. 2015. Pangan dan Autism. http://www.lspr.edu/csr/autismawareness/media/seminar/Autism%20dan%20Peran%20Pangan%20-%20Prof%20Winarno%2020-09-08.pdf.

Informasi Lainnya

Artikel
Jaminan Mutu Terhadap Produk Stem Cell, Cell dan Turunannya
Produk sel punca banyak digunakan dalam usaha terapi pengobatan penyakit maupun kegiatan penelitian. Dalam menjamin ...
Loker Finance Jakarta
Artikel
Perkembangan Riset Sel Punca Didunia dan di Indonesia
Walaupun telah ditemukan sejak tahun 1998, baru sekitar 10 tahun belakangan ini perkembangan riset sel ...
Artikel
Parameter Pemeriksaan Untuk Quality Control Pada Mescpro dan Usepro
Dalam usaha menjaga serta menjamin kualitas produk USEPro dan MeSCPro, suatu quality control terstandarisasi perlu ...
Artikel
Potensi Terapi Stem Cell untuk Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Jika Anda pernah mengenal penyakit paru menahun maka Anda akan familiar dengan Penyakit Paru Obstruktif ...
Artikel
Potensi Terapi Stem Cell Pada Penderita Brain Injury
Brain injury atau yang disebut dengan cedera otak traumatic (TBI) merupakan gangguan multifaset yang menjadi ...
Artikel
Potensi Terapi Stem Cell Pada Disfungsi Ereksi
Disfungsi Ereksi (DE) merupakan masalah kesehatan pria, yang menyebabkan dampak psikososial dan beban kesehatan yang ...
Scroll to Top