Mata

Inovasi Pengobatan untuk Penyakit Degeneratif Makula: Keberhasilan Uji Klinis Stem Cell untuk Retinitis Pigmentosa

Inovasi pengobatan degeneratif makula terus menjadi fokus para klinis spesialis mata, salah satunya yaitu stem cell sebagai terapi regeneratif. ProSTEM menyoroti kemajuan yang terus berkembang dalam bidang pengobatan regeneratif, khususnya di bidang kesehatan mata. ProSTEM turut menyumbangkan kasil keberhasilan uji klinis kami yang fokus pada pengobatan Retinitis Pigmentosa (RP), penyakit degeneratif mata yang menyebabkan kehilangan […]

Inovasi Pengobatan untuk Penyakit Degeneratif Makula: Keberhasilan Uji Klinis Stem Cell untuk Retinitis Pigmentosa Read More »

Retinitis Pigmentosa

Retinitis Pigmentosa merupakan penyakit mata yang kompleks, dimana terdapat gangguan retina secara herediter dan penyebab pastinya masih belum banyak dipahami oleh para peneliti hingga saat ini. Penyakit tersebut mengganggu siklus pigmen penglihatan retina normal sehingga menyebabkan kerusakan fungsi fotoreseptor batang (Weiss & Steven, 2018). Selain adanya kelainan genetik, penyebab terjadinya penyakit RP mencakup beberapa aspek

Retinitis Pigmentosa Read More »

Aplikasi Stem Cell pada Retinitis Pigmentosa

Retinitis pigmentosa merupakan nama yang diberikan pada kelompok penderita yang memiliki kelainan mata pada retina yang bersifat herediter atau diturunkan. Pada kelompok ini, terjadi kerusakan atau kematian sel fotoreseptor pada retina sehingga penderita mengalami kesulitan dengan penglihatan dalam cahaya redup dan hilangnya penglihatan tepi1. Sel fotoreseptor pada retina sendiri berfungsi untuk menyerap dan mengkonversi cahaya

Aplikasi Stem Cell pada Retinitis Pigmentosa Read More »

Pengobatan berbasis Sel Punca untuk Penyakit Retinitis Pigmentosa

Retinitis Pigmentosa (RP) merupakan gangguan retina mata yang diturunkan secara genetik dengan ditandai hilangnya kemampuan sel-sel fotoreseptor mata (sel batang & kerucut) secara progresif. Penyakit ini diawali dengan penglihatan yang buruk pada malam hari diikuti dengan penglihatan seperti terowongan (menyempit) dan berakhir dengan kebutaan total. Hingga kini, belum ada pengobatan yang kuratif untuk penyakit retina

Pengobatan berbasis Sel Punca untuk Penyakit Retinitis Pigmentosa Read More »

Terapi Sel Punca untuk Regenerasi Kerusakan Kornea

Limbus merupakan daerah di antara kornea dan selaput mata yang berfungsi sebagai tempat terbentuknya sel punca limbal (SPL). SPL berperan di dalam memperbaharui sel epitel kornea dan lapisan sklera (konjungtiva) secara kontinu.1,2 Kerusakan pada mata yang berdampak pada jaringan limbus, seperti luka bakar, paparan senyawa kimia, atau infeksi mikroba, dapat menurunkan proliferasi dan diferensiasi SPL.

Terapi Sel Punca untuk Regenerasi Kerusakan Kornea Read More »

Mengobati Kebutaan dengan Stem Cell

Banyak orang mungkin tidak terbiasa mendengar istilah penyakit Age-related Macular Degeneration (AMD). Dalam kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai peran stem cell pada mata. Macular merupakan suatu daerah di retina tempat di mana bayangan benda yang terlihat akan ditangkap untuk kemudian dibawa dibaca oleh saraf dan diterjemahkan oleh otak. Jika daerah Macular mengalami kerusakan

Mengobati Kebutaan dengan Stem Cell Read More »

Terapi Sel Punca untuk Penderita GLAUKOMA

Glaukoma merupakan penyebab kebutaan kedua terbanyak setelah katarak di seluruh dunia. Penyakit ini menyerang saraf mata sehingga tidak dapat membawa informasi visual ke otak. Kondisi tersebut terutama diakibatkan oleh tekanan bola mata yang tinggi (dikenal juga dengan intraocular/IOP), biasanya disebabkan oleh terhambatnya pengeluaran cairan bola mata (humour aquous). Berbeda dengan katarak, kebutaan akibat glaukoma ini

Terapi Sel Punca untuk Penderita GLAUKOMA Read More »

Dry Eye Syndrome : Stem Cell Treatment

Sindrom mata kering merupakan salah satu masalah umum yang terjadi pada masyarakat yang seringkali menyebabkan keparahan apabila terjadi iritasi atau peradangan yang berlanjut. Sindrom mata kering atau biasa disebut dengan dry eye syndrome (DES) terjadi ketika kelenjar lakrimal (kelenjar air mata) tidak menghasilkan air mata dengan benar atau air mata secara perlahan menguap dengan cepat.

Dry Eye Syndrome : Stem Cell Treatment Read More »

Scroll to Top