Aplikasi Stem Cell pada Retinitis Pigmentosa

Retinitis pigmentosa merupakan nama yang diberikan pada kelompok penderita yang memiliki kelainan mata pada retina yang bersifat herediter atau diturunkan. Pada kelompok ini, terjadi kerusakan atau kematian sel fotoreseptor pada retina sehingga penderita mengalami kesulitan dengan penglihatan dalam cahaya redup dan hilangnya penglihatan tepi1. Sel fotoreseptor pada retina sendiri berfungsi untuk menyerap dan mengkonversi cahaya menjadi sinyal elektrik sehingga sinyal tersebut dapat diteruskan ke otak melalui saraf optik sehingga sinyal tersebut dapat diproses menjadi gambaran visual yang biasa kita lihat2.

Penyebab utama retinitis pigmentosa (RP) adalah mutasi genetik yang kemudian teraktifkan oleh faktor radikal bebas dari lingkungan sehingga memicu inflamasi/peradangan yang mengakibatkan rusaknya sel fotoreseptor batang dan kerucut pada mata. Dikarenakan penyakit ini ditimbulkan oleh adanya gangguan pada genetik, maka sampai saat ini pengobatan yang dilakukan hanya berupa terapi (aplikasi klinis) untuk membuat penglihatan penderita sedikit lebih baik. Namun, penelitian terkini menyebutkan bahwa aplikasi stem cell (sel punca) dapat digunakan untuk terapi (aplikasi klinis) RP.

Stem cell (sel punca) merupakan sel pada tubuh yang belum terspesialisasi menjadi jenis tertentu namun memiliki kemampuan untuk beregenerasi (membelah diri) secara mandiri dan mengubah dirinya menjadi sel apa saja. Selain itu, stem cell (sel punca) juga mampu memberikan efek parakrin yaitu mampu mengeluarkan zat misalnya sitokin yang dapat memperbaiki kondisi lingkungan sekitarnya. Dalam kasus RP, stem cell (sel punca) dapat bertindak untuk meregenerasi terbentuknya sel fotoreseptor baru dan juga memberikan efek parakrin terhadap inflamasi/peradangan yang ditimbulkan oleh radikal bebas yang berasal dari lingkungan sehingga faktor kerusakan sel retina dapat dikurangi. Jadi dalam hal ini, terapi (aplikasi klinis) stem cell (sel punca) bersifat menghambat progresi kerusakan sel fotoreseptor dan meningkatkan kualitas penglihatan penderitanya.

 

References :

  • Octavia, S.A. dan R. Himayani. 2017. Diagnosis dan Tatalaksana Retinitis Pigmentosa: Studi Kasus. Majority 6(3): 75-80.
  • National Eye Institute. 2015. Reitinitis Pigmentosa. https://nei.nih.gov/health/pigmentosa/pigmentosa_facts diakses pada 24 Januari 2019 pk. 12.50 WIB.

Informasi Lainnya

Artikel
Jaminan Mutu Terhadap Produk Stem Cell, Cell dan Turunannya
Produk sel punca banyak digunakan dalam usaha terapi pengobatan penyakit maupun kegiatan penelitian. Dalam menjamin ...
Loker Finance Jakarta
Artikel
Perkembangan Riset Sel Punca Didunia dan di Indonesia
Walaupun telah ditemukan sejak tahun 1998, baru sekitar 10 tahun belakangan ini perkembangan riset sel ...
Artikel
Parameter Pemeriksaan Untuk Quality Control Pada Mescpro dan Usepro
Dalam usaha menjaga serta menjamin kualitas produk USEPro dan MeSCPro, suatu quality control terstandarisasi perlu ...
Artikel
Potensi Terapi Stem Cell untuk Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Jika Anda pernah mengenal penyakit paru menahun maka Anda akan familiar dengan Penyakit Paru Obstruktif ...
Artikel
Potensi Terapi Stem Cell Pada Penderita Brain Injury
Brain injury atau yang disebut dengan cedera otak traumatic (TBI) merupakan gangguan multifaset yang menjadi ...
Artikel
Potensi Terapi Stem Cell Pada Disfungsi Ereksi
Disfungsi Ereksi (DE) merupakan masalah kesehatan pria, yang menyebabkan dampak psikososial dan beban kesehatan yang ...
Scroll to Top