Saat ini, perawatan menggunakan sel punca sedang tren di kalangan masyarakat. Meskipun demikian, masih banyak yang belum paham tentang perawatan yang satu ini. Untuk itu, informasi pada halaman ini akan membantu Anda memahami potensi sel punca itu sendiri dan membantu Anda menemukan fakta seputar perawatan ini. [Baca juga: Empat Hal yang Harus Anda Ketahui Tentang Perawatan Stem Cell (Part 1)]
- Perawatan sel induk yang sama tidak mungkin bekerja untuk berbagai penyakit atau kondisi
Karena sel-sel induk yang khusus untuk jaringan tertentu tidak dapat membuat sel-sel yang ditemukan di jaringan lain, sangat tidak mungkin bahwa pengobatan sel induk yang sama akan bekerja untuk penyakit yang mempengaruhi jaringan dan organ yang berbeda di dalam tubuh. Meskipun demikian, para ilmuwan telah belajar untuk membuat jenis sel khusus tertentu melalui proses menggunakan sel punca pluripoten, yaitu sel induk embrio atau sel punca pluripotent (iPS) yang diinduksi. Sel-sel ini memiliki potensi untuk membentuk semua jenis sel yang berbeda dalam tubuh dan menawarkan kesempatan menarik untuk mengembangkan strategi pengobatan baru. - Ilmu di balik penyakit harus sesuai dengan ilmu di balik pengobatan
Semakin banyak Anda tahu tentang penyebab dan efek penyakit Anda, semakin baik Anda mengidentifikasi pilihan pengobatan terbaik Anda. Jika Anda memiliki jenis kanker darah tertentu, misalnya, transplantasi dengan sel-sel induk pembentuk darah akan menjadi solusi yang baik, karena pengobatan tersebut membutuhkan sel-sel tertentu untuk melakukan apa yang dirancang. Jika Anda menderita diabetes, menerima pengobatan sel induk pembentuk darah bukanlah hal yang tepat, karena masalahnya ada di pankreas daripada di dalam darah itu sendiri.
Itulah keseluruhan 4 hal yang harus Anda ketahui tentang perawatan stem cell. Untuk Anda yang berkeinginan untuk mencoba melakukan perawatan/pengobatan dengan stem cell darah maupun stem cell mesenchymal setelah melahirkan, maka Anda dapat mempercayakannya kepada ProSTEM. Hal ini dikarenakan ProSTEM adalah laboratorium stem cell pertama di Indonesia dan satu-satunya yang memiliki ijin resmi dari Kementerian Kesehatan.