HARI CEREBRAL PALSY SEDUNIA

HARI CEREBRAL PALSY SEDUNIA
Hari cerebral palsy (CP) sedunia diperingati setiap hari rabu di minggu pertama bulan Oktober.  Pada tahun ini hari CP sedunia jatuh pada tanggal 4 Oktober 2017.  Hari cerebral palsy sedunia merupakan sebuah gerakan sosial yang dikelola oleh organisasi non profit CP yang disebut World Cerebral Palsy Initiative.  Gerakan ini dibuat sebagai bentuk penghargaan terhadap penderita CP dan untuk meningkatkan kesadaran kita bahwa penderita CP harus diberi perhatian khusus dan diberikan hak asasi seperti manusia normal lainnya.
Apa itu Cerebral Palsy?
Cerebral palsy adalah sekumpulan kelainan motorik yang disebabkan oleh kerusakan otak yang terjadi sebelum, selama atau setelah kelahiran. Kerusakan ini akan berpengaruh terhadap sistem motorik, sehingga seorang anak akan memiliki tingkat koordinasi yang buruk, tingkat keseimbangan yang buruk atau pola pergerakan yang abnormal, atau kombinasi dari ketiganya.  Penderita CP juga biasanya memiliki masalah kesehatan, umumnya yang berkaitan dengan kerusakan otak seperti epilepsi, kecacatan intelektual, kesulitan belajar atau attention deficit-hyperactivity disorder.  Pada beberapa kasus, penderita CP juga memiliki keterbatasan dalam penglihatan, pendengaran, berbicara, makan, menelan atau bernafas. [1]
Apa penyebab cerebral palsy?
Terdapat berbagai macam faktor penyebab terjadinya cerebral palsy. 10% kasus terjadinya CP dikarenakan kurangnya oksigen pada bayi saat kelahiran.  Namun kebanyakan kasus CP terjadi karena kerusakan otak selama masa perkembangan janin.  Hal lainnya terjadi karena perkembangan abnormal (malformasi) dari otak janin di tahap awal perkembangan janin.  Kerusakan otak yang dapat menyebabkan terjadinya CP dapat disebabkan oleh antara lain: [1]
• Infeksi virus selama kehamilan, seperti cytomegalovirus (CMV), toksoplasma dan rubella
• Hidrosefalus (sebelum atau sesudah kelahiran)
• Bakteri meningitis setelah kelahiran
• Periventricular leukomalacia (PVL)
• Penyumbatan pembuluh darah karena stroke pada bayi dan pendarahan otak
• Trauma pada kepala akibat shaken baby syndrome (kekerasan anak) pada tahun pertama kehidupan
• Keracunan logam saat 2 tahun pertama kehidupan
• Kelainan genetik
Bagaimana gejala cerebral palsy?
Umumnya dokter baru bisa mendiagnosis seorang anak merupakan penderita CP jika anak tsb memiliki perkembangan motorik yang lambat.  Berikut beberapa tanda yang dapat mengindikasikan seorang anak menderita CP.  Namun, tidak semua gejala dapat dilihat pada saat bayi tsb lahir namun gejala akan semakin terlihat jelas saat seiring pertumbuhan dan perkembangan bayi [2].
Masa bayi:
1. Massa otot yang rendah (Bayi terasa terkulai saat diangkat)
2. Otot terasa kaku
3. Kontrol otot, reflek dan postur yang tidak baik
4. Perkembangannya terlambat (tidak dapat duduk dan merangkak saat 6 bulan)
5. Kesulitan makan dan menelan
Masa anak:
1. Tidak dapat berjalan di umur 12-18 bulan.
2. Tidak dapat mengucapkan kalimat sederhana di umur 24 bulan.
Apakah dapat disembuhkan?
Cerebral palsy merupakan kelainan yang akan diderita seumur hidup oleh penderitanya, yang berarti kelainan ini tidak dapat diobati/dikembalikan secara sempurna seperti orang normal. Namun terdapat berbagai perawatan dan terapi yang dapat digunakan untuk membantu mengurangi akibat yang dihasilkan  pada tubuh dan meningkatkan kualitas hidup penderita.  Terapi-terapi tersebut diantara lain: [3]
1. Terapi obat-obatan:
Bagi penderita CP yang mengalami kesulitan dalam bergerak, epilepsi atau kesulitan tidur dapat diberikan obat-obatan yang dapat membantu mengurangi gejala, seperti penginjeksian botulinum-toksin A untuk mengurangi nyeri pada otot dan sendi atau pemberian antiepilepsi untuk menangani epilepsy.
2. Terapi okupasi atau fisioterapi untuk melatih dan meningkatkan kemampuan bergerak penderita
3. Prosedur pembedahan:
Pembedahan terkadang diperlukan untuk mengobati beberapa kasus seperti memperbaiki kelainan bentuk sendi atau meperpanjang otot.  Pembedahan otot juga dapat dilakukan untuk penderita yang mengalami kelainan pencernaan misalnya dengan menambahkan saluran cerna pada usus halus.
4. Terapi perilaku dan konseling yang dilakukan oleh seorang psikolog untuk penanganan emosi dan perilaku serta interaksi sosial penderita.
5. Terapi stem cell
Stem cell/sel punca merupakan sel yang memiliki kemampuan untuk memperbarui diri (self-renewal).  Sel ini juga terbukti secara in vitro memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel dan jaringan yang fungsional, termasuk sel-sel pada sistem saraf. Terapi menggunakan stem cell dianggap lebih efektif untuk menanggulangi dampak yang ditimbulkan dari CP, karena sel ini dapat memperbaiki sel-sel saraf yang rusak pada penderita.
Berdasarkan hasil uji klinis, 73% dari 17 anak penderita CP yang diterapi dengan menggunakan stem cell mendapatkan perbaikan secara fungsional dan kognitif serta peningkatan pada kontrol usus dan kandung kemih [4].  Jenis sel punca yang dapat digunakan untuk aplikasi klinis CP cukup beragam diantara lain sel progenitor saraf, sel hematopoeitik, sel punca mesenkimal dan sel mononuclear.  Berdasarkan data tersebut, sumber sel punca yang paling banyak dipilih berasal dari sumsung tulang dan darah tali pusat [5].  ProSTEM merupakan laboratorium yang dapat melayani penyimpanan darah tali pusat dan pemrosesan sel punca yang dapat digunakan untuk terapi penderita CP.
Referensi:
[1] Miller F. & S.J. Bachrach. 2017. Cerebral Palsy: A complete guide for caregiving.  3rd
edition. Johns Hopkins University Press, Maryland: vii+496 hlm.
[2]  McIntyre, S., Morgan, C., Walker, K., & Novak, I. (2011). Cerebral palsy–don’t delay.
Developmental Disability Research Reviews, 17(2), 114-129.
[3] Novak, I. (2014). Evidence-based diagnosis, health care, and rehabilitation for children
with cerebral palsy. Journal of Child Neurology, 29(8), 1141-1156.
[4] Chahine, N.H., T.W Wehbe, R.A Hilal, V.V Zoghbi, A.E Melki dan E.B.B Habib. 2016.
Treatment of Cerebral Palsy with Stem Cells: A Report of 17 Cases. Int J Stem Cells, 9(1): 90-95.
[5] Merlina, M., Y. Kusnadi dan Artati. 2012. Prospek terapi sel punca untuk cerebral palsy.
CDK-198, 39(10),744-748.

Informasi Lainnya

Berita
Pentingnya Pengelolaan Bahan Baku terhadap Mutu Produk Sel untuk Aplikasi Klinis
Pengelolaan bahan baku dalam pengolahan produk sel untuk aplikasi klinis, banyak aspek yang harus diperhatikan, ...
Berita
PENTINGNYA KOLABORASI TIM : Sinergisitas Antar Karyawan Membangun Pondasi Kuat Demi Terwujudnya Misi Perusahaan
Kolaborasi tim dalam lingkungan kerja dapat didefinisikan sebagai proses di mana sekelompok individu dengan berbagai ...
Berita
ProSTEM Menghadiri Konferensi ACTO 2022
Dr. Cynthia R. Sartika, M.Si selaku direktur ProSTEM menghadiri langsung acara tersebut untuk saling berbagi ...
Artikel
Darah Tali Pusat: Potensi Terapi Terkini
Darah Tali Pusat: Potensi Terapi Terkini Cord Blood atau Darah Tali Pusat (DTP) telah dilaporkan ...
Artikel
Jaminan Mutu Terhadap Produk Stem Cell, Cell dan Turunannya
Produk sel punca banyak digunakan dalam usaha terapi pengobatan penyakit maupun kegiatan penelitian. Dalam menjamin ...
Loker Finance Jakarta
Artikel
Perkembangan Riset Sel Punca Didunia dan di Indonesia
Walaupun telah ditemukan sejak tahun 1998, baru sekitar 10 tahun belakangan ini perkembangan riset sel ...
Scroll to Top