PERKEMBANGAN PENGOBATAN HEPATITIS DAN BUKTI KLINIS STEM CELL UNTUK SIROSIS HATI

Perkembangan Pengobatan Hepatitis

Hepatitis adalah kelainan hati berupa peradangan (sel) hati. Peradangan ini ditandai dengan meningakatnya kadar enzim hati. Peningkatan ini disebabkan adanya gangguan atau kerusakan membran hati. Ada dua faktor penyebabnya yaitu faktor infeksi dan faktor non infeksi. Faktor penyebab infeksi antara lain virus hepatitis dan bakteri, sedangkan faktor noninfeksi misalnya karena obat tertentu yang dapat mengganggu fungsi hati dan menyebabkan hepatitis.1 Penyakit hepatitis ini jika tidak segera ditangani dengan tepat maka dapat memicu timbulnya masalah penyakit lain yang lebih parah seperti salah satunya sirosis hati.

Pada tahun 2013 Riskesdas melaporkan hasil prevalensi hepatitis di Indonesia sebesar 1,2%. Sekitar 20 % pasien hepatitis kronik berkembang menjadi sirosis.2 Sirosis adalah suatu keadaan penyakit yang menggambarkan stadium akhir peradangan pada sel hati yang berlangsung terus-menerus yang ditandai dengan perubahan bentuk hepar dan pembentukan nodulus regeneratif. Gambaran ini terjadi akibat adanya nekrosis hepatoselular.3 Sirosis hepatis (SH) merupakan konsekuensi dari penyakit hati kronis yang ditandai dengan penggantian jaringan hati oleh fibrosis, jaringan parut dan nodul regeneratif (benjolan yang terjadi sebagai hasil dari sebuah proses regenerasi jaringan yang rusak) akibat nekrosis hepatoseluler, yang mengakibatkan penurunan hingga hilangnya fungsi hati.4

Pengobatan yang umum diberikan pada pasien hepatitis diantaranya obat-obatan hepatoprotektor untuk melindungi hati supaya tidak terjadi keparahan yang berarti, antigeltik-antipiretik untuk mengurangi rasa sakit dan obat-obatan gastrointestinal yang diberikan untuk mengurangi rasa mual sebagai salah satu akibat yang ditimbulkan dari hepatitis. Umumnya obat-obatan yang diberikan untuk pasien bertujuan untuk mengurangi rasa sakit dan menekan gejala yang dirasakan oleh pasien.5 Oleh karenanya diperlukan pengobatan yang selain mengurangi tingkat keparahannya tetapi juga memiliki efek perbaikan atau regenerative terhadap kerusakan, salah satu agen terapi regenerative yang mulai banyak berkembang adalah terapi stem cell.

 

Potensi dan Bukti Klinis Stem Cell untuk sirosis hati

Mekanisme potensi sel punca mesenkimal (Mesenchymal Stem Cell) terbagi menjadi dua, yaitu sel dapat berdiferensasi menjadi sel yang menggantikan fungsi sel yang rusak. Mekanisme yang kedua yaitu sel mampu merespon sitokin inflamasi serta memperbaiki microenvironment dengan menghasilkan faktor imunoregulator yang mempengaruhi sel dendrit, sel B, sel T, dan makrofag.6  Meskipun mekanisme terapeutik sel sumsum tulang belakang, sel hemaotopoietik, dan sel punca mesenkimal belum sepenuhnya terkarakterisasi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mekanisme terapetik sel punca mesenkimal untuk melakukan regenerasi sel hati lebih baik dibandingkan sumber sel terapi yang lain. Terapi sel punca mesenkimal pada pasien dengan penyakit hati kronis aman dan layak dilakukan karena tidak ada efek samping yang signifikan pada beberapa penelitian yang telah dilakukan, meskipun metode yang digunakan berbeda. Metode tersebut diantaranya yaitu dosis sel yang diinjeksi, sumber sel, rute masuk sel ke dalam tubuh, kemampuan homing sel, dan rancangan penelitian.7

 

DAFTAR PUSTAKA

1Dalimartha, S. (2008). Ramuan Tradisional Untuk Pengobatan Hepatitis. Jakarta: Penebar Swadaya

2Duffour R.2006. Liver disease: Tietz Textbook of Clinical Chemistry and Molecular Diagnostics. Elseiver Inc. Missouri. .p. 1777-1829

3Siti Nurdjanah. Sirosis Hepatis. In: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alvi I, Simadibrata MK, Setiati S (eds). 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, 5th ed. Jakarta; Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Indonesia. Page 668-673.

4Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia [Internet]. Jakarta: Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia: 2010[cited 2014 August 15]. Available from:http://pphi-online.org

5Hidayati, Listiyana Noor & Anggraini,Truly Dian. 2019. Gambaran Penggunaan Obat Pada Hepatitis A Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri Periode Januari 2017 – Juni 2019. Journal of Pharmacy Vol. 9 No. 1: 7 – 12

6Tsuchiya A, Kojima Y, Ikarashi S, Seino S, Watanabe Y, Kawata Y et al.2017.  Clinical trials using mesenchymal stem cells in liver diseases and inflammatory bowel diseases. Inflammation and Regeneration. 37:16.

7Kim G, Eom YW, Baik SK, Shin Y, Lim YL, Kim MY et al. 2015. Therapeutic effects of mesenchymal stem cells for patients with chronic liver diseases: systematic review and meta analysis. J Korean Med Sci. 30: 1405-15.

Informasi Lainnya

Berita
Pentingnya Pengelolaan Bahan Baku terhadap Mutu Produk Sel untuk Aplikasi Klinis
Pengelolaan bahan baku dalam pengolahan produk sel untuk aplikasi klinis, banyak aspek yang harus diperhatikan, ...
Berita
PENTINGNYA KOLABORASI TIM : Sinergisitas Antar Karyawan Membangun Pondasi Kuat Demi Terwujudnya Misi Perusahaan
Kolaborasi tim dalam lingkungan kerja dapat didefinisikan sebagai proses di mana sekelompok individu dengan berbagai ...
Berita
ProSTEM Menghadiri Konferensi ACTO 2022
Dr. Cynthia R. Sartika, M.Si selaku direktur ProSTEM menghadiri langsung acara tersebut untuk saling berbagi ...
Artikel
Darah Tali Pusat: Potensi Terapi Terkini
Darah Tali Pusat: Potensi Terapi Terkini Cord Blood atau Darah Tali Pusat (DTP) telah dilaporkan ...
Artikel
Jaminan Mutu Terhadap Produk Stem Cell, Cell dan Turunannya
Produk sel punca banyak digunakan dalam usaha terapi pengobatan penyakit maupun kegiatan penelitian. Dalam menjamin ...
Loker Finance Jakarta
Artikel
Perkembangan Riset Sel Punca Didunia dan di Indonesia
Walaupun telah ditemukan sejak tahun 1998, baru sekitar 10 tahun belakangan ini perkembangan riset sel ...
Scroll to Top