Protein – Salah satu penjaga stem cell di dalam tubuh?

Maraknya pembicaraan seputar Stem Cell memberikan harapan baru dalam mengobati penyakit yang ada sekarang ini. Akan tetapi kita juga perlu tahu informasi lebih dalam lagi, dimana dalam menjaga kualitas stem cell dibutuhkan suatu protein agar dapat menjaga proses penuaan terhadap stem cell itu sendiri. Para peneliti di Fakultas kedokteran Mount Sinai baru-baru ini melaporkan bahwa pada orang dewasa terdapat stem cell di dalam tubuhnya yang dapat menggantikan sel-sel yang rusak dengan keterbatasan efek samping, seperti anemia dan lain sebagainya.

Penelitian tentang penuaan pada sel mempelajari bagaimana mekanisme hilangnya protein Sirtuin1 (SIRT1) mempengaruhi kemampuan stem cell untuk beregenerasi secara normal. Penelitian ini dilakukan pada tikus yang diperlakukan agar memilikipenyakityang sama dengan manusia. Hasilnya stem cell muda yang tidak memiliki SIRT1 memiliki sifat yang sama dengan sel pendahulunya, tidak dapat beregenerasi secara normal.

“Data kami menunjukkan bahwa SIRT1 adalah protein yang diperlukan untuk menjaga kualitas stem cell hematopoetik, memperpanjang masa hidup sel serta dapat menghambat terjadinya penyakit metabolik. Penurunan fungsi protein yangterjadi seiring dengan pertambahan usia dapat membahayakan,” Saghi Ghaffari, MD, PhD, Associate Professor of Developmental and Regenerative Biology at Mount Sinai’s Black Family Stem Cell Institute, Icahn School of Medicine.

Penelitian lebih lanjut tengah dilakukan oleh Pauline Rimmele, PhD dan timnya untuk meningkatkan pemahaman antara yang penuaan sel induk dan penyakit. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah kadar SIRT1 dalam darah dapat mencegah penuaan atau meremajakan sel. Selain itu, mereka juga berencana untuk melihat apakah terapi SIRT1 dapat mengobati penyakit sudah terhubung ke penuaan dan kerusakan stem cell.

“Gagasan bahwa SIRT1 adalah regulator penuaan tengah diperdebatkan terkait dengan kesehatan stem cell,” kata Dr Ghaffari. “Identifikasi regulator penuaan stem cell ini berdampak besar bagi kesehatan masyarakat karena potensi mereka untuk memerangi penyakit penuaan.”

 

Daftar Pustaka

Pauline Rimmelé, Carolina L. Bigarella, Raymond Liang, Brigitte Izac, Rebeca Dieguez-Gonzalez, Gaetan Barbet, Michael Donovan, Carlo Brugnara, Julie M. Blander, David A. Sinclair, Saghi Ghaffari. Aging-like Phenotype and Defective Lineage Specification in SIRT1-Deleted Hematopoietic Stem and Progenitor Cells. Stem Cell Reports, 2014; DOI: 10.1016/j.stemcr.2014.04.015

Mount Sinai Medical Center. “Protein that keeps blood stem cells healthy as they age identified by researchers.” ScienceDaily. ScienceDaily, 9 June 2014. <www.sciencedaily.com/releases/2014/06/140609205023.htm>.

Informasi Lainnya

Artikel
Personalized Medicine: Terapi Berbasis Sel
Personalized Medicine: Pendekatan Menggunakan Terapi Berbasis Sel   Personalized medicine Personalized medicine menggunakan terapi berbasis ...
Stem cell untuk Kebotakan
Artikel
Atasi Kebotakan dengan Stem Cell
Pengobatan Menjanjikan Mengembalikan Rambut yang Hilang dengan Stem Cell dan Secretome Atasi kebotakan dengan stem ...
Artikel
Stem Cell untuk Jantung, Perkembangan Pengobatan untuk Serangan Jantung
Stem cell untuk jantung telah banyak diteliti, mengingat serangan jantung yang terjadi tanpa bisa diperkirakan ...
Artikel
Stem Cell untuk Rejuvenasi Kulit: Apa Saja Manfaatnya?
Stem Cell untuk Rejuvenasi Kulit: Apa Saja Manfaatnya? Stem cell untuk rejuvenasi menjadi populer pasalnya ...
Bukti Klinis Stem Cell untuk Cerebral Palsy
Artikel
Bukti klinis Stem Cell untuk Cerebral Palsy Berdasarkan Laporan Studi Kasus
Bukti klinis Stem Cell untuk Cerebral Palsy Berdasarkan Laporan Studi Kasus  Cerebral Palsy  Bukti klinis ...
Pengobatan Stem Cell untuk Epidermolisis Bullosa
Artikel
Pengobatan Stem Cell untuk Epidermolisis Bullosa
Stem Cell Mesenkimal Tali Pusat dan Sekretom dalam Penyembuhan Luka pada Kasus Junctional Epidermolisis Bullosa ...
Scroll to Top