Standar layanan stem cell untuk ortopedi disahkan oleh Kementerian Kesehatan di Tahun 2024 lalu, hal ini menunjukkan bahwa seluruh masyarakat Indonesia bisa mendapatkan terapi stem cell di Indonesia. Bukti klinis memainkan peranan penting untuk keberhasilan disahkannya standar layanan stem cell untuk ortopedi ini. Keamanan produk tentunya menjadi fokus utama dan pertama suatu metode pengobatan yang akan dikembangkan untuk aplikasi klinis. Fokus selanjutnya adalah efektivitas dari pengobatan dan minimalisir efek samping dari pengobatan. Stem cell mengobati beberapa kasus ortopedi dengan bukti keamanan dala artian tidak ada efek samping yang berarti.
Stem cell untuk beberapa kasus ortopedi juga menunjukkan adanya bukti klinis yang mendukung perbaikan pada beberapa kasus. Osteoarthritis menjadi salah satu kasus yang banyak menunjukkan adanya laporan bukti keberhasilan terapi stem cell. Hal ini juga dirasakan langsung oleh Bapak Gunawan P. Soeharto, salah satu komisaris ProSTEM. Beliau menyampaikan bahwa Osteoarthritis yang dideritanya sudah menyentuh grade 4, akan tetapi dalam 2 tahun melakukan terapi kombinasi stem cell dan sekretom, dirasakan perbaikan dimana berjalan sudah mulai nyaman dan rasa sakitnya berkurang. Bukti klinis serupa juga telah dilaporkan pada studi kasus ProSTEM yang turut dibawakan dalam kongress internasional ISCT 2024 lalu. Bukti klinis ini turut mendukung disahkannya standar layanan stem cell untuk ortopedi oleh Kementerian Kesehatan RI.
Harapannya, standar layanan stem cell untuk spesialisasi klinis lainnya akan disahkan dengan didukung oleh banyaknya bukti klinis keberhasilan pengobatan stem cell di Indonesia maupun di dunia. Hal ini tentunya tidak lepas dari kiat kami mendukung kemandirian Indonesia di bidang kesehatan.